Tangerang Selatan (Antarasumsel.com) - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah akan memberikan solusi terbaik untuk nelayan terkait larangan penggunaan cantrang untuk menangkap ikan.
"Percayalah bahwa kita akan memberikan solusi paling baik untuk nelayan," kata Presiden Jokowi usai peresmian dimulainya pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) di Ciputat Tangerang Selatan, Banten, Kamis.
Presiden mengakui sudah menerima satu-dua laporan adanya protes atas larangan penggunaan cantrang oleh nelayan.
"Saya akan melihat dulu kondisi di lapangan seperti apa, saya akan mengevaluasi kebijakan yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan, tetapi percayalah bahwa kita akan memberikan solusi paling baik untuk nelayan," tegas Jokowi.
Ia menyebutkan hingga saat ini dirinya belum bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
"Ya, saya sudah 1-2 yang saya dengar, tapi saya belum bicara dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, nanti kalau sudah bicara dengan menteri akan saya sampaikan kebijakan untuk cantrang ini sepeti apa," katanya.
Berdasar Peraturan Menteri (Permen) yang mulai berlaku per Januari 2017, cantrang menjadi salah satu alat yang dilarang digunakan oleh nelayan.
Peraturan dimaksud adalah Peraturan Menteri (Permen) Nomor 2/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Alat Penangkapan Ikan Jenis Pukat Hela dan Pukat di Wilayah Pengelolaan Perikanan RI (WPPRI).
Sementara itu menanggapi hasil Sensus Ekonomi BPS yang menyebutkan kegiatan ekonomi nasional masih didominasi di Jawa, Presiden mengatakan pemerintah terus melaksanakan pembangunan infrastruktur di luar Jawa agar ada konektivitas.
"Bagaimana mendorong industri keluar Pulau Jawa kalau infrastrukturnya tidak siap, pelabuhan tidak ada, kawasan industri, jalan tidak siap, pembangkit listrik juga tidak siap," katanya.
Menurut dia, infrastruktur itu harus disiapkan dulu. Kalau fasilitas itu sudah komplit atau lengkap, sistem perizinan cepat, mendorong industri keluar Jawa akan mudah.
"Kalau hanya mendorong saja, infrastruktur tidak siap, tidak mungkin," kata Presiden Jokowi.
Berita Terkait
Presiden pesan untuk jadikan Hari Kartini lambang perjuangan perempuan
Minggu, 21 April 2024 9:49 Wib
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib
Jokowi sambut para tamu peserta "open house" di Istana
Rabu, 10 April 2024 11:03 Wib
Presiden kukuhkan Budi Waseso sebagai Ketua Kwarnas Pramuka
Jumat, 5 April 2024 15:14 Wib
Presiden Jokowi tinjau pasar dan RSUD dalam kunjungan kerja ke Jambi
Rabu, 3 April 2024 10:35 Wib
Presiden sebut menteri akan hadir jika diundang MK
Rabu, 3 April 2024 9:08 Wib
Arema FC diingatkan agar tidak kehilangan momen ketika jumpa Persebaya
Senin, 25 Maret 2024 15:31 Wib
Presiden bertolak ke Sumatera Utara lakukan kunjungan kerja
Kamis, 14 Maret 2024 10:31 Wib