Jokowi terima pegiat minat baca bahas pendidikan

id Joko Widodo, Presiden, Literasi Inspiratif, meningkatkan pendidikan, membaca buku, lebih pintar, cerdas

Jokowi terima pegiat minat baca bahas pendidikan

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Presiden Joko Widodo menerima sejumlah tokoh pegiat minat baca buku dari seluruh Indonesia untuk meningkatkan pendidikan bagi anak-anak hingga ke pelosok daerah.

"Membaca buku saya kira ini sebuah kegiatan yang memang di manapun yang terpencil, yang di desa, di kampung-kampung sangat diperlukan sekali oleh anak-anak," kata Presiden Jokowi saat acara silaturahim dengan Pegiat Literasi Inspiratif di Istana Negara Jakarta, Selasa.

Presiden menyatakan apresiasinya kepada para pegiat atas upaya mendorong masyarakat menjadi lebih pintar, cerdas dan membuka wawasan melalui buku bacaan.

Kepala Negara juga berdiskusi mengenai pengalaman beberapa pegiat yang menggunakan bermacam kendaraan dan usaha bukan hanya untuk menarik minat baca, namun juga mengantarkan buku-buku itu kepada anak-anak.

"Sehingga ini nanti sepulang ini nanti saya minta pak menteri untuk nanti ditambahi oleh-oleh buku-buku sebanyak-banyaknya," kata Jokowi kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang mendampingi Presiden dalam acara itu.

Presiden menjelaskan perjuangan para tokoh pegiat minat baca dari pelosok perlu diangkat sehingga menginspirasi masyarakat lain mendukung upaya meningkatkan minat baca.

"Sehingga anak-anak kita nanti betul-betul memiliki sebuah kesempatan membaca," jelas Presiden.

Dalam acara tersebut, Presiden mendapat pemberian berupa tas noken berisi sejumlah buku dari pegiat minat baca asal Manokwari, Papua Barat, Misbach Surbakti.

Sebanyak 39 orang dari sejumlah kabupaten antara lain Tasikmalaya, Pulau Buton, Wonogiri, Polewali Mandar, Purbalingga dan Manggarai Barat bertemu Presiden Jokowi dalam silaturahim yang dimulai pukul 11.00 WIB tersebut.

Beberapa tokoh bahkan membawa serta kendaraan yang digunakan sebagai perpustakaan keliling seperti bemo, angkot, pedati yang ditarik motor roda dua hingga gerobak motor jualan makanan ringan ke halaman Istana Negara.