Pertalite lebih cocok digunakan di jalan Batam

id Pertalite, Bahan bakar, perbukitan, enteng, jalan datar, tidak cepat panas

Pertalite lebih cocok digunakan di jalan Batam

Petugas SPBU mengisikan BBM ke mobil pribadi . (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi)

Batam (Antarasumsel.com) - Bahan bakar Pertalite dinilai lebih cocok digunakan di jalan-jalan Kota Batam Kepulauan Riau yang datar dan perbukitan, ketimbang bahan bakar bersubsidi Premium.

"Kondisi jalan di Batam mirip Semarang. Dengan Pertalite, saya merasa tarikan mesin menjadi sangat enteng dengan medan seperti itu," kata Kepala Jasaraharja Poetra (JP) Cabang Batam, Jamal Syafei dalam siaran pers di Batam, Sabtu.

Ia menyatakan Pertalite memiliki banyak keunggulan ketimbang Premium, di antaranya lebih ekonomis dan berdampak baik pada performa kendaraan. Meski memang bila dilihat dari harga per liter, Pertalite lebih mahal dibandingkan Premium. Namun dilihat dari sisi rasio penggunaan BBM, Pertalite lebih irit.

"Karena selisih harga yang tidak terlalu besar jauh dengan Premium, maka Pertalite sebenarnya lebih irit. Berdasarkan pengalaman pakai, misalnya ketika masih pakai Premium, untuk Rp100 ribu hanya bisa bertahan sampai 4-5 hari. Sedangkan kalau pakai Pertalite, saya baru mengisi lagi pada hari keenam," kata dia.

Tidak hanya hanya irit, Jamal juga menilai Pertalite membuat performa mesin lebih baik, terbukti tarikan mesin menjadi lebih enteng dibandingkan Premium.

Keunggulan Pertalite juga diakui Kepala Jasa Raharja (JR) Cabang Kepulauan Riau, Haryo Pamungkas yang menilai Pertalite adalah pilihan moderat untuk masyarakat dalam mendapatkan BBM berkualitas baik.

"Artinya, dengan harga terjangkau masyarakat bisa memperoleh manfaat besar dengan mempergunakan Pertalite," kata dia.

Dengan RON 90, menurut Haryo, pembakaran Pertalite memang lebih sempurna dibandingkan Premium yang hanya memiliki RON 88, sehingga kendaraan yang mempergunakan memiliki akselerasi yang jauh lebih baik dibandingkan Premium.

"Saya sudah membandingkan sendiri, jadi saya bisa menilai," kata Haryo.