Chicago (Antara/Xinhua) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah mengalami kerugian mingguan terbesar tahun ini.
Logam mulia, yang dinilai sebagai "safe haven" (tempat yang aman), turun 3,2 persen minggu lalu, persentase penurunan terbesar sejak November karena jajak pendapat mengindikasikan kemenangan besar untuk Macron.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 0,2 dolar AS atau 0,02 persen, menjadi menetap di 1.227,10 dolar AS per ounce.
Meskipun dolar AS menguat, saham-saham AS diperdagangkan sebagian besar lebih rendah, sejalan dengan kerugian ringan di mitra Eropa mereka. Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas mengalami kerugian, logam mulia biasanya naik.
Sementara itu, data yang dirilis pada Jumat (5/5) menunjukkan tingkat pengangguran turun mendekati level terendah 10 tahun, yang dipandang memperkuat alasan untuk kenaikan suku bunga AS pada bulan depan.
Tingkat suku bunga yang lebih tinggi mempelemah permintaan terhadap emas yang tanpa memberikan suku bunga. Pada saat yang sama, dolar AS yang lebih kuat membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahan bagi investor non-AS.
Perak untuk pengiriman Juli turun 1,6 sen atau 0,10 persen menjadi ditutup pada 16,258 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 9,4 dolar AS atau 1,03 persen menjadi ditutup pada 919,6 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:09 Wib
Daftar harga sembako di Pasar Cinde Kota Palembang
Rabu, 27 Maret 2024 21:09 Wib
Harga daging ayam naik, Kemendag sebut pedagang ambil untung
Rabu, 27 Maret 2024 14:36 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,217 juta per gram
Rabu, 27 Maret 2024 10:07 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,213 juta per gram
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
BNI Sekuritas sarankan sisihkan dana THR untuk investasi di saham
Senin, 25 Maret 2024 16:32 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,203 juta per gram
Senin, 25 Maret 2024 11:03 Wib
Presiden Jokowi: Harga pangan di Kalimantan sama dengan di Jawa
Kamis, 21 Maret 2024 14:07 Wib