Disdik Sumsel siapkan Rratusan sekolah percontohan inklusif

id Widodo, Dinas Pendidikan, sekolah inklusif, kekurangan secara fisik

Disdik Sumsel siapkan Rratusan sekolah percontohan inklusif

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang (Antarasumsel.com) - Dinas Pendidikan Sumatera Selatan menyiapkan ratusan sekolah percontohan inklusif guna memberikan kesempatan secara luas kepada siapa saja untuk mendapatkan pendidikan.

"Untuk mengembangkan sekolah inklusif, sekarang ini sedang disiapkan 101 sekolah reguler tingkat sekolah dasar (SD) dan 15 sekolah menengah pertama (SMP) menjadi percontohan sekolah inklusif," kata Kepala Disdik Sumsel, Widodo di Palembang, Rabu.

Menurut dia, pendidikan inklusif menjadi paradigma baru yang mulai disosialisasikan sejak 2008, untuk memberikan kesempatan kepada 16 poin kaum difabel masuk ke sekolah reguler berbaur bersama anak-anak yang tidak mengalami kekurangan secara fisik.

"Anak-anak yang tergolong kaum difabel seperti penderita tunarungu, melalui sekolah inklusif bisa saja belajar bersama anak-anak normal dengan ditangani guru yang memiliki kemampuan menyampaikan bahan ajar dengan bahasa isyarat," katanya.

Dia menjelaskan kaum difabel perlu dihargai setara dengan orang normal dan diberikan kesempatan mendapatkan pendidikan di sekolah umum.

Berdasarkan kondisi tersebut, secara bertahap pihaknya melakukan persiapan untuk memfasilitasi kaum disabel agar bisa dididik di sekolah reguler dengan konsep sebagai sekolah inklusif.

Untuk menyiapkan sekolah reguler menjadi sekolah inklusif, selain melakukan penambahan dan pembenahan fasilitas yang disesuaikan dengan kondisi kaum difabel, pihaknya juga akan mempersiapkan guru dengan membekali kemampuan mengajar siswa yang membutuhkan perhatian khusus.

Guru yang mengajar di sekolah yang disiapkan menjadi sekolah inklusif, akan diberikan pelatihan khusus seperti untuk mentransfer ilmu kepada siswa yang mengalami kecacatan indra pendengaran atau tuna rungu. Guru dilatih menggunakan bahasa isyarat.

Pemprov Sumsel memberikan perhatian besar terhadap pendidikan inklusif ramah anak. "Mereka yang mengalami kekurangan harus ditangani bersama sehingga dapat mengembangkan potensi diri dengan baik serta tidak membebani keluarga dan masyarakat," ujar dia.