DKP: Terumbu karang di NTT terus terancam

id terumbu karang, dkp, Dinas Kelautan dan Perikanan, potasium, cantrang, Ganef, penangkapan ikan, merusak terumbu karang

DKP: Terumbu karang di NTT terus terancam

Penyelam mengamati berbagai jenis terumbu karang . (ANTARA)

Kupang (Antarasumsel.com) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Timur, Ganef  mengatakan ekosistem terumbu karang di wilayah perairan setempat terus terancam akibat aktivitas manusia yang merusak karang seperti melakukan penangkapan ikan menggunakan bom dan potasium serta cantrang.

"Hingga akhir 2016, terumbu karang di perairan laut NTT yang rusak serius mencapai 23,5 persen dan yang kondisinya rusak sedang sebanyak 58,8 persen," kata Ganef di Kupang, Rabu.

Artinya kata dia, saat ini terumbu karang di NTT kondisinya masih baik hanya sekitar 17,6 persen saja.

Menurut dia, keragaman terumbu karang di NTT cukup banyak dan potensinya hampir merata di semua perairan wilayah ini.

Tapi saat ini ekosistem ini terancam dan kebanyakan rusak karena ulah manusia atau oknum tidak bertanggungjawab dalam mencari hasil laut.

Dia menyebut di tingkat dunia, terumbu karang juga makin terancam, dan sebagian besar disebabkan kegiatan manusia.

"Terancamnya terumbu karang ini dianggap sebagai akibat perubahan iklim dan bukan hanya akibat aktivitas manusia yang mengancam dan merusak organisme laut," katanya.

Ia menyebut dewasa ini, sekitar 75 persen terumbu karang dunia terancam baik oleh kondisi-kondisi setempat maupun dunia.

Dia mengatakan bahwa ancaman terumbu karang akan terus berlanjut, kecuali ada upaya dilakukan untuk menyelamatkannya. "Jika gejala itu terus berlangsung, maka proyeksi pada 20 tahun dari sekarang separuh dari terumbu karang dunia akan terkena panas dan menyebabkan pemutihan yang parah.

Sehingga menurut dia, dalam waktu 50 tahun persentase itu akan naik menjadi lebih dari 95 persen.

"Diperkirakan paling sedikit seperempat atau paling banyak sepertiga dari semua spesies yang hidup di laut terkait dengan terumbu karang," katanya.

Hal itu membuat terumbu karang sebagai jenis hewan yang paling terancam punah di dunia, bahkan lebih terancam punah dibanding katak,¿ ujarnya.

Ia mengatakan saat ini jutaan spesies laut tergantung pada terumbu karang. Terumbu karang sebagai sumber makanan yang sangat penting bagi jutaan orang di seluruh dunia.    
Terumbu karang juga katanya melindungi tepi pantai dari badai dan banjir. Terumbu juga menjadi sumber pendapatan di banyak negara.