Jakarta (Antarasumsel.com) - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bersama Knowledge Sector Initiative menerbitkan buku putih tentang sains, teknologi, dan pendidikan tinggi yang berisi rekomendasi untuk memajukan sains dan iptek Indonesia.
Selain itu, buku ini disusun untuk membantu penyusunan rencana induk tentang sains, teknologi, dan pendidikan tinggi yang akan diformulasikan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Rencana induk itu nantinya akan menjadi dokumen aktif yang secara berkala akan dievaluasi dan disempurnakan.
Ketua AIPI Prof Sangkot Marzuki di Jakarta, Jumat, mengatakan dokumen yang tertuang pada buku putih ini menawarkan sejumlah rekomendasi agar Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah menuju negara maju.
Karena memasuki abad ke-21 milenium kedua ini Indonesia masih menghadapi dua masalah pokok dari sisi ekonomi yakni masih berada di negara dengan pendapatan menengah dan kesenjangan ekonomi yang semakin melebar.
"Merujuk pada kisah sukses negara yang berhasil bertransformasi sebagai negara maju seperti Singapura, Jepang, dan Taiwan, mereka unggul di bidang sains dan teknologi," kata Sangkot.
Menurut Sangkot Indonesia masih tertinggal di bidang sains dan teknologi karena ketidakterkaitan perguruan tinggi, minimnya kualitas guru, dosen, dan peneliti, kendala bahasa, rendahnya budaya inovasi, dan faktor gizi yang masih menghantui.
Selain itu, infrastruktur serta faktor modal sosil dan intelektual juga belum sepenuhnya mendukung.
"Untuk dapat menjawab tantangan ini dokumen buku putih memberikan skenario dalam sains, teknologi, dan pendidikan tinggi. Empat metafora digunakan untuk menunjukkan skenario apa saja yang akan terjadi di masa depan," kata dia.
Adapun rekomendasi kebijakan yang disajikan di antaranya adalah meraih pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi nasional dan pertumbuhan ekonomi, serta merekrut dan meningkatkan kualitas guru, dosen, dan peneliti.
AIPI juga menyoroti pengembangan sistem inovasi nasional, mereformasi riset dan pendidikan tinggi, juga mempercepat pembangunan infrastruktur dan pengetahuan.
"Kami pun merekomendasikan percepatan perbaikan gizi dan meningkatkan stok kapital sosial dan intelektual," ucap dia.
Berita Terkait
Perpusnas dorong pembuatan buku berbasis nilai lokal, kolaborasi penulis-penerbit-perpustakaan terjalin
Selasa, 19 Maret 2024 23:05 Wib
Polda Sumsel sebut perpustakaan mapolda terbuka untuk umum
Selasa, 19 Maret 2024 16:20 Wib
Prajurit Satgas Yonif 200/BN mengajar sambil bagikan buku di SD Inpres Okilik
Rabu, 6 Maret 2024 21:17 Wib
96 pasangan suami-istri di Ogan Ilir akhirnya kantongi buku nikah
Rabu, 10 Januari 2024 9:44 Wib
Buku kenotariatan siber Ikano Unpad sumbangsih kepada ilmu pengetahuan
Minggu, 17 Desember 2023 14:38 Wib
Pemkab OKU Selatan gelar Isbat Nikah Terpadu 2023
Jumat, 15 Desember 2023 14:57 Wib
88 pasutri di OKU Timur ikuti Isbat Nikah di zona 3
Sabtu, 25 November 2023 17:07 Wib
OKI bagikan ribuan buku gratis guna tingkatkan minat baca
Jumat, 24 November 2023 8:04 Wib