Bogor (Antarasumsel.com) - Pramuka harus menjadi agen yang dapat menyerukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mencegah krisis multidimensi yang mengancam pertahanan keamanan nasional.
"Pramuka harus jadi penyeru NKRI di tengah krisis multidimensi yang sedang kita hadapi," kata Maman Suherman, Ketua Harian Kwarcap Pramuka Kota Bogor, dalam kegiatan Kemah Jurnalistik, di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut Maman, krisis multidimensi sedang mengancam pertahanan keamanan nasional karena ada oknum yang ingin merusak citra bangsa Indonesia.
Ia mengatakan, Pramuka harus menjadi penyaring masuknya budaya barat. Karena tidak semua budaya yang masuk patut untuk ditiru, karena banyak bertentangan dengan budaya bangsa Indonesia, norma dan agama.
"Contoh mewarnai rambut, tindik, pakai baju yang kurang sopan," katanya.
Maman menyebutkan, melalui Pramuka ikut berperan andil yang sangat hebat ketika negara berevolusi.
Bangsa Indonesia saat ini harus menjadi pewaris kemerdekaan, jangan sampai dinikmati oleh negara lain.
"Para pendiri bangsa ini tidak rela bangsa ini tidak berwibawa karena krisis multidimensi. Mari rebut kembali kemerdekaan salah satunya lewat Pramuka," katanya.
Kwarcab Pramuka Kota Bogor menggelar Kemah Jurnalistik yang diikuti anggota Pramuka dari wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok berjumlah 120 orang.
Kemah Jurnalistik ditujukan melatih para anggota Pramuka memahami jurnalistik secara lebih serius, sesuai dengan amanat Kwarnas Pramuka "Setiap Pramuka adalah Kantor Berita".
Para peserta dilatih oleh media baik cetak maupun elektronik, meliputi media televisi, radio, koran dan 'online'.
Kemah Jurnalistik juga dihadiri oleh tokoh pers Gustav Aulia pembaca berita MNCTV, dan Habibie Yukezain dari Kwarnas Pramuka Jawa Barat.
"Melalui Kemah Jurnalistik, Kominfo Pramuka berperan aktif menangani krisis multidimensi," kata Maman.
Pramuka agen serukan NKRI cegah krisis multidimensi
Ilustrasi . (ANTARA FOTO)
