Jakarta (Antarasumsel.com) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi, bergerak melemah sebesar 15 poin menjadi Rp13.315, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.300 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan di tengah antisipasi pelaku pasar uang terhadap keputusan lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) berkenaan dengan peringkat Indonesia," kata Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, Rabu.
Menurut Lukman Leong, pelaku pasar cenderung melepas sebagian aset berdenominasi rupiah seraya menanti keputusan S&P itu. Situasi itu yang membuat pergerakan rupiah cenderung berada di area negatif.
Ia mengatakan bahwa S&P merupakan satu-satunya lembaga pemeringkat yang belum memberikan level layak investasi atau "investment grade" kepada Indonesia. Peringkat Indonesia saat ini berada di level BB+ (double B plus) dengan outlook positif.
"Jika S&P menaikan peringkat Indonesia maka peluang bagi rupiah untuk kembali bergerak ke area positif akan terbuka," katanya.
Sementara itu,ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa pelemahan rupiah relatif terbatas seiring dengan fundamental ekonomi domestik yang baik sehingga semakin menguatkan harapan kenaikan peringkat dariv S&P.
Di sisi lain, lanjut Rangga Cipta, ekspektasi kenaikan suku bunga AS (Fed Fund Rate) pada Juni 2017 mendatang yang sempat kuat, dan saat ini mulai melunak juga turut menahan apresiasi dolar AS lebih tinggi.
Berita Terkait
Rafael nilai kemenangan dari Korsel U-23 sebagai kinerja tim
Jumat, 26 April 2024 10:31 Wib
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib
Rupiah bergerak stabil seiring pasarrespons positif kenaikan BI-Rate
Kamis, 25 April 2024 9:49 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi konflik di Timur Tengah
Senin, 22 April 2024 9:46 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib