Jakarta (Antarasumsel.com) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan berita yang menghasut dan mengajak untuk membenci suatu kalangan merupakan salah satu ciri-ciri berita palsu atau hoax.
"Ciri-ciri berita hoax membuat kebencian dan kecemasan. Hati-hati pada permusuhan dan ajakan untuk memusuhi bangsa sendiri oleh berita hoax," ujar Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Hukum Henry Subiakto di Jakarta, Rabu.
Berita hoax, tutur dia, harus diwaspadai karena memunculkan fitnah dan mengajak kebencian pada kelompok tertentu dengan merekayasa foto dan fakta.
Ciri-ciri berita bohong selanjutnya, kata Henry, adalah terdapat ajakan untuk menyebarkan agar viral.
"Minta diviralkan itu juga ciri-cirinya. Hati-hati jangan menyebarkan info membenci orang atau kelompok tertentu dan jangan percaya," kata dia.
Media tidak kredibel yang menyebarkan berita palsu, dapat diketahui juga dari namanya yang menggabungkan media arus utama.
Beredarnya berita bohong melalui media abal-abal, menurut dia, dapat menimbulkan perkumpulan orang-orang yang merasa memiliki pemahaman yang sama atau efek "echo chamber".
"Orang yang hanya berkomunikasi dengan orang sepemikiran sehingga memperteguh pikiran mereka. Kalau masyarakat tidak mendapat informasi benar dan bermusuhan bisa hancur negara ini," kata Henry.
Ia menuturkan berita palsu memiliki dampak yang sangat berbahaya karena dapat menimbulkan perpecahan, pengelompokan dan radikalisme.
Berita Terkait
OJK dorong masyarakat berasuransi
Jumat, 26 April 2024 10:28 Wib
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib
Menkeu: APBN surplus Rp8,1 triliun per Maret
Jumat, 26 April 2024 10:14 Wib
Polisi tindaklanjuti aksi pemalakan terhadap sopir truk yang viral di medsos
Kamis, 25 April 2024 15:46 Wib
Firdhan Guntara sampai Kevin Moses tampil perdana di IBL All-Star
Kamis, 25 April 2024 10:03 Wib
LKBN ANTARA ajak wartawan Papua Barat angkat isu pemberitaan ekonomi
Rabu, 24 April 2024 15:42 Wib
Pemkab Ogan Ilir vaksin 200 ekor kerbau cegah penyakit ngorok
Rabu, 24 April 2024 14:03 Wib
Budayawan labukan upaya daftarkan kekayaan intelektual Tari Gending Sriwijaya
Jumat, 19 April 2024 16:48 Wib