Koba (Antarasumsle.com) - Kekuatan jalan di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya mampu untuk kendaraan yang bertonase maksimal enam ton.
"Kekuatan jalan kita terbatas, hanya untuk kendaraan tonase enam ton, sementara banyak kendaraan melebihi dari kapasitas," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Tengah, Hassan Basri di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, saat ini banyak truk terutama yang mengangkut kelapa sawit dengan muatan mencapai 12 ton lebih dan itu melebihi muatan untuk ukuran jalan di Bangka Tengah.
"Secara nasional kekuatan jalan hanya untuk 8,6 ton, kita masih di bawah nasional makanya kami mengingatkan truk yang mengangkut kelapa sawit untuk tidak melebihi muatan," katanya.
Di Bangka Tengah terdapat dua pabrik CPO yang beroperasi, yakni CV Mutiara Alam Lestari (MAL) di Kota Koba dan PT SNS (Swarna Nusa Sentosa) di Desa Kemingking Kecamatan Sungaiselan.
"Saya mengizinkan enam ton untuk tonase maksimalnya, tapi dari pertemuan kami bersama Komisi III DPRD dan pihak pabrik pada pekan kemarin justru pihak pabrik meminta pihak DO (Delivery Order) tonase maksimal delapan ton," ujarnya.
Pihaknya tidak setuju karena standar minimal kualitas jalan belum memenuhi dan jika dipaksakan maka jalan terancam rusak.
"Kalau jalan sudah rusak, biaya perawatannya sangat besar. Makanya kami minta kontribusi pihak perusahaan sawit dengan tidak memuat kendaraan melebihi beban," katanya.
Berita Terkait
Gempa dangkal guncang di Kotabaru tidak berpotensi tsunami
Kamis, 28 Maret 2024 13:19 Wib
Ini penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim
Rabu, 27 Maret 2024 11:54 Wib
Korban banjir meninggal di Bandung Barat bertambah jadi empat orang
Rabu, 27 Maret 2024 11:03 Wib
Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama
Rabu, 27 Maret 2024 10:45 Wib
Pelabuhan Panjang jadi alternatif mudik 2024
Selasa, 26 Maret 2024 13:52 Wib
Buntut utang piutang, seorang pria dipukul dan disekap
Senin, 25 Maret 2024 23:40 Wib