Harga bawang putih di Palembang tetap tinggi

id bawang, bawang putih, bawang merah, harga bawang, 80.000, pasar tradisional, gula pair

Harga bawang putih di Palembang tetap tinggi

Ilustrasi bawang putih di agen pemasok bawang. (Antarasumsel.com/Feny Selly/Ag/17) ()

Palembang (Antarasumsel.com) - Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat tetap tinggi, kisaran Rp75.000-Rp80.000 per kilogram, meski operasi pasar telah dilakukan Bulog setempat sejak Rabu (17/5).

Salah seorang pedagang di Pasar Perumnas Palembang, Rohim, mengatakan, harga bawang putih masih tinggi dan belum ada perubahan dalam sepekan terakhir.

"Ambil di agen memang sudah tinggi. Saya hari ini jual Rp75.000 per kilogram," ujar Rohim.

Lantaran harga yang tinggi membuatnya hanya mengambil dari agen sebanyak 8 kg, atau jauh menurun dari biasanya mencapai 15 kg.

"Daya beli juga turun, jadi buat apa ambil banyak-banyak, yang beli juga sedikit," kata Rohim.

Pedagang lainnya di Pasar 26 Palembang, Alimin (45), juga terpaksa menjual bawang putih dengan harga tinggi yakni Rp80.000 per kg karena membeli dari agen 78.000/kg.

"Saya hanya ambil untung Rp2.000 per kg. Ini saja sulit untuk menjual lebih dari 10 kg dalam sehari sejak harganya melambung," kata Alimin.

Harga bawang putih melonjak sejak Senin (15/5) hingga kisaran Rp78.000-Rp80.000/kg.

Untuk merespon kenaikan harga ini Bulog Sumsel menggelar operasi pasar di sejumlah pasar tradisional ada Rabu (17/5) untuk melepas 5 ton bawang putih impor.

Selain bawang putih, harga bumbu dapur lain yang juga mencolok kenaikannya yakni kemiri dari Rp30.000 menjadi Rp46.000.

Pantauan Antara di Pasar Perumnas, Jumat, diketahui harga ayam bergerak tajam dari Rp30.000 menjadi Rp35.000 per kg. Begitu pula untuk kebutuhan pokok lainnya seperti telur ayam dari Rp18.000 menjadi Rp19.000 per kg.

Sedangkan kebutuhan pokok lainnya yang masih stabil yakni gula pasir curah Rp13.000 per kg, minyak goreng curah Rp12.000 per kg.

Terkait dengan gejolak harga menjelang Ramadhan ini, Tim Pengendali Inflasi Daerah yang diketui Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumsel dan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel akan menggelar rapat bersama seluruh pemangku kepentingan rantai perdagangan di Hotel Novotel Palembang pukul 14.00 WIB, Jumat.