Harga bawang putih di Palembang bergerak turun

id bawang, harga bawang, pasar tradisional, tanaman, lampung tengah, beras, singkong, baang tunggal, klaster

Harga bawang putih di Palembang bergerak turun

Bawang putih di agen pemasok bawang kawasan Pasar 16 Ilir Palembang, Sumsel. (Antarasumsel.com/Feny Selly/Ag/17) ()

Palembang (Antarasumsel.com) - Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional Kota Palembang, Sumatera Selatan, mulai bergerak turun dari Rp80.000/kg menjadi Rp60.000 hingga Rp56.000/kg, Sabtu.

Penurunan itu diduga karena pengaruh operasi pasar Perum Bulog yang melepas sebanyak 5 ton bawang putih.

Junaidi, pedagang bumbu dapur di Pasar Perumnas Palembang mengatakan mulai menjual bawang putih dengan harga Rp60.000/kg setelah sempat menjual Rp80.000/kg.

"Dari agen sudah dapat Rp58.000/kg jadi hari ini saya jual Rp60.000/kg. Sebenarnya sudah mulai turun sejak kemarin, tapi karena saya masih ada stok jadi terpaksa masih jual Rp75.000/kg," ujar Junaidi.

Meski tidak ada operasi pasar di Pasar Perumnas, tapi menurut Junaidi, harga beli di agen pada hari ini juga sudah turun.

Samsul, pedagang bumbu dapur di Pasar Km5 Palembang mengatakan pada Rabu (17/5) terjadi operasi pasar, sehingga harga juga telah turun dari agen. "Hari ini saya jual Rp56.000/kg," kata dia.

Kepala Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel Bakhtiar AS mengatakan terkait melonjaknya harga bawang putih, sejak Senin (15/5) telah dilakukan operasi pasar di sejumlah pasar tradisional.

Operasi pasar itu di lakukan sejak Rabu (17/5) di Pasar Km5, Pasar Cinde, Pasar Lemabang, dan Pasar 26 dengan menjual bawang putih Rp40.000/kg melalui mitra Bulog yakni Rumah Pangan Kita (RPK) dan para grosir.

"Saat ini stok bawang putih di Bulog hampir habis. Tapi jangan khawatir karena Bulog Sumsel-Babel sudah mengajukan tambahan ke kantor pusat 10-20 ton lagi yang diperkirakan tiba pada Minggu (21/5)," kata Bachtiar.

Ia mengatakan Bulog akan terus memantau pergerakan harga bawang putih ini karena memiliki target harga di pasaran tradisional berada di kisaran Rp38.000/kg. Target ini bukan hanya berlaku untuk Kota Palembang, tapi kabupaten/kota di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

Untuk itu, jika bawang putih tambahan sebanyak 10-20 ton dari Bulog pusat itu telah diterima Sumatera Selatan, maka akan dilakukan operasi pasar juga di sejumlah pasar tradisional di kabupaten/kota.

"Jika harga sudah tembus Rp38.000/kg artinya sudah stabil, dan Bulog akan hentikan operasi pasar," ujar Bachtiar.

Kenaikan harga bawang putih paling mencolok menjelang Ramadhan karena sempat menyentuh harga Rp80.000/kg. Kondisi ini di luar perkiraan karena pada saat Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina memantau pasar tradisional Palembang, 12 April lalu, masih normal di kisaran Rp36.000/kg.

Kenaikan harga bawang putih ini diduga karena permainan spekulan, karena harga di distrubutor besar Pasar Jakabaring, Palembang, masih Rp48.000/kg tapi ketika sampai pedagangan di Pasar Cinde sudah tembus Rp.80.000/kg pada Senin (15/5).

Kecurigaan ini juga diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Agus Yudiantoro karena berdasarkan pantauan diketahui stok tersedia dan jumlah permintaan masih normal.