Bantul (Antarasumsel.com) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan banyak pihak yang menginginkan revisi Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tentang Perikanan Tangkap karena tidak sepakat dengan aturan yang ada di dalam regulasi itu.
"Pihak yang ingin merevisi Perpres Nomor 44 itu setiap hari banyak," katanya pada Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-44 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), di Pantai Depok Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu.
Menurut dia, banyaknya pihak yang ingin merevisi Perpres yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun lalu itu karena aturan mengenai pihak investor asing yang dilarang masuk ke dalam sektor perikanan tangkap itu dinilai menghambat investasi.
"Mereka bilang investasi tidak jalan, mereka tidak mau masuk. Khawatir kalau investor asing membuat pabrik tidak ada ikannya bagaimana," kata Susi.
Susi menjelaskan, dalam Perpres itu investor asing memang bisa lagi menjalankan usahanya di bidang perikanan tangkap di Tanah Air. Investor asing bisa mendirikan pabrik pengolahan ikan, namun bahan baku dari ikan tangkap dalam negeri.
"Untuk perikanan Pak Jokowi punya kebijakan dan itu mutlak untuk kedaulatan, kita memang buka asing boleh masuk bikin pabrik, tetapi tangkap urusan dalam negeri," katanya.
Menurut dia, aturan itu dikeluarkan untuk kepentingan HNSI, karena nelayan lokal bisa secara total mengoptimalkan perikanan tangkap.
"Itu kemenangan luar biasa bagi HNSI, karena tidak ada sumber daya lain yang mutlak untuk Indonesia. Minyak, tambang, semua sudah separuh-separuh dengan asing, tetapi tidak untuk perikanan," katanya.
Terkait dengan kekhawatiran pabrik pengolahan ikan asing tidak ada stok ikan, Susi mengatakan, hal itu merupakan alasan yang belum tentu benar, namun jika benar kekhawatiran mereka, melalui Perpres itu pemerintah hanya tinggal menambah jumlah nelayan lokal
"Kalau perlu yang ditambah nelayannya, bukan nelayan asing, sehingga sudah saatnya pemerintah daerah ikut berdayakan, tidak hanya pemerintah pusat, karena permintaan ikan itu saat ini tinggi sekali," katanya.
Berita Terkait
Ganjar Pranowo siap tenggelamkan kapal asing yang mencuri di laut Indonesia
Selasa, 9 Januari 2024 15:49 Wib
Susi Pudjiastuti: Penyanderaan pilot sebabkan masyarakat Papua kehilangan pemenuhan hak
Rabu, 1 Maret 2023 13:42 Wib
Susi Pudjiastuti ajak ubah gaya hidup dan berpartisipasi memilah sampah
Sabtu, 30 Juli 2022 10:48 Wib
Susi Pudjiastuti beri penjelasan terkait Ivermectin sesuai anjuran dokter
Selasa, 29 Juni 2021 21:41 Wib
Susi Pudjiastuti ingin benih lobster selalu dilindungi dan tak diekspor
Jumat, 24 Juli 2020 6:58 Wib
DK PWI kecam pihak yang melecehkan kredibilitas wartawan dan media
Selasa, 14 Juli 2020 9:54 Wib
Susi Pudjiastuti : Terus tegakkan hukum terhadap pencuri ikan
Senin, 6 Januari 2020 12:31 Wib
Iskindo: Susi Pudjiastuti bisa bantu benahi BUMN
Selasa, 26 November 2019 13:20 Wib