New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS berbalik naik atau "rebound" terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor mencerna sejumlah laporan ekonomi bervariasi.
Indeks output PMI gabungan pendahuluan AS dari IHS Markit yang disesuaikan secara musiman mencapai 53,9 pada Mei, mengalahkan konsensus pasar dan menunjukkan kenaikan terkuat dalam output sektor swasta AS sejak Februari.
Sementara itu, penjualan rumah baru keluarga tunggal AS pada April 2017 berada pada tingkat tahunan disesuaikan musiman sebesar 569.000, gagal memenuhi ekspektasi pasar, kata Departemen Perdagangan AS pada Selasa (23/5).
Angka tersebut berada 11,4 persen di bawah tingkat direvisi Maret 642.000, namun 0,5 persen di atas perkiraan April 2016 sebesar 566.000.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,35 persen menjadi 97,326 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1179 dolar AS dari 1,1236 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2965 dolar AS dari 1,2997 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia menguat menjadi 0,7483 dolar AS dari 0,7475 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,73 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,20 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9759 ¿¿franc Swiss dari 0,9733 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,3518 dolar Kanada dari 1,3510 dolar Kanada.
Berita Terkait
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Kurs rupiah merosot setelah rilis notulensi FOMC AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:58 Wib
Rupiah cenderung menguat sebab meningkatnyasentimen risk-on di China
Rabu, 24 Januari 2024 9:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga AS
Senin, 22 Januari 2024 9:51 Wib
Rupiah menguat seiring pasar antisipasi pemangkasan suku bunga AS
Jumat, 19 Januari 2024 16:25 Wib
Rupiah diperkirakan melemah setelah revisi data PDB AS lebih tinggi
Kamis, 30 November 2023 11:53 Wib
Sentimen penggerak rupiah masih terkaitek spektasi suku bunga acuan AS
Jumat, 24 November 2023 9:37 Wib