Baturaja (Antarasumsel.com) - Warga binaan di Rumah Tahanan Kelas IIB Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, diharuskan melaksanakan ibadah puasa dan shalat tarawih berjamaah untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan dalam bulan suci Ramadhan.
Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB, Herdianto di Baturaja, Minggu mengatakan, pihaknya memang menerapkan peraturan jika warga binaan di Rutan harus melaksanakan puasa dan shalat tarawih berjamaah dengan cara bergiliran di Masjid At Taubah lingkungan Rutan Baturaja.
"Tujuannya selain untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan juga mengingatkan rasa syukur dan taubat atas kesalahan yang telah dilakukan.
"Apalagi bulan Suci Ramadhan yang datang setahun sekali sangat pas kita pergunakan untuk mengajak warga binaan yang mayoritas beragama muslim," kata Herdianto.
Dikatakannya, memang pelaksanaan Shalat Tarawih ini baru pertama kalinya dilaksanakan atau diterapkan di lingkungan Rutan Baturaja selama bulan suci Ramadhan.
Ia berharap, kedepan kegiatan shalat Tarawih ini dapat menjadi aktifitas tetap setiap tahunnya selama datangnya bulan Suci Ramadhan.
"Semua warga binaan diharuskan mengikuti salat tarawih secara berjamaah dengan cara bergilir setiap kamar, untuk malam pertama ini kami coba sekitar 80 orang dan diambil setiap kamarnya termasuk juga warga binaan wanita," jelasnya.
Dikatakannya, saat ini Rutan Baturaja masih dalam kondisi over kapasitas yakni menampung sebanyak 426 orang, yang sebagian besar adalah beragama muslim.
Namun ditengah over kapasitas Rutan, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin agar kenyamanan, keamanan dan ketertiban di lingkungan Rutan Baturaja tetap terlaksana dengan baik.
"Bulan Ramadhan ini adalah momen yang sangat tepat untuk kita meningkatkan kualitas iman dengan meluangkan waktu berzikir dan membaca Al-Quran, sehingga ketika keluar dari rutan nanti, dan kembali berbaur dengan masyarakat, diharapkan ada perubahan bagi mereka dan tidak lagi mengulangi perbuatan mereka lakukan selama ini," paparnya.
Selain melaksanakan puasa Ramadhan dan shalat tarawih berjamaah, setelah selesai dilanjutkan dengan melaksanakan tadarusan membaca Al-Quran tujuannya agar para warga binaan memiliki bekal ilmu keagamaan yakni dapat membaca dan mengaji Al-Quran setelah keluar dari Rutan nantinya.
"Kami ingin agar warga binaan benar-benar bisa bertaubat sehingga pada saat bebas mereka bisa diterima masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Kapolres OKU minta warga untuk waspada musibah kebakaran
Jumat, 29 Maret 2024 12:10 Wib
Dua owa siamang dievakuasi dari kandang warga, selanjutnya masuk pusat rehabilitasi BKSDA
Rabu, 27 Maret 2024 21:05 Wib
TNI sebut korban penganiayaan adalah anggota KKB
Sabtu, 23 Maret 2024 23:44 Wib
Warga antusias belanja sembako di pasar murah Pemkab OKU
Sabtu, 23 Maret 2024 23:58 Wib
Pertamina peduli bantu warga terdampak banjir di Kelurahan Kasang Jambi
Sabtu, 23 Maret 2024 12:20 Wib
Warga Pnorogo dilarang terbangkan balon udara
Sabtu, 23 Maret 2024 8:00 Wib
Sebanyak 198 warga Semper Barat mengungsi akibat banjir
Jumat, 22 Maret 2024 13:17 Wib
Pangdam sebut video penyiksaan warga sipil masih diselidiki
Jumat, 22 Maret 2024 11:46 Wib