Baturaja (Antarasumsel.com) - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, melalui Kepolisian Sektor Baturaja Barat melakukan upaya terobosan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan program palawija di lahan tidur.
"Tdiak hanya dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), cara ini juga dapat menambah penghasilan masyarakat," kata Kapolsek Baturaja Barat AKP Yuliko Saputra di Baturaja, Senin.
Menurut Yuliko, dalam mengantisipasi karhutla pihaknya mencoba memberdayakan program palawija di laha tidur yang tidak terurus.
"Jadi daerah rawan karhutla biasanya berada di lahan tidur yang tidak terurus atau lahan tidak ada penunggunya. Untuk itu kami berinisiatif memanfaatkan lahan tersebut dengan program palawija terutama tanaman jagung," katanya.
Dikemukakannya, bagi masyarakat yang berminat akan diberi bibit dan pupuk.
Menurut dia, pembukaan lahan dilakukan dengan cara manual dan alami. "Kami babat lahannya kemudian yang bisa dijadikan pupuk untuk tanah kami uraikan dan tidak dengan dibakar," ujarnya.
Masyarakat yang telah memiliki lahan kebun juga ikut diberdayakan dan diimbau untuk tidak membakar jika akan membuka lahan.
"Selain imbauan, kami juga melakukan patroli dan memanfaatkan lahan tidur," katanya.
Menurutnya, jika lahan atau hutan yang rawan kebakaran dimanfaatkan dapat meningkatkan perekonimian warga sebab harga jagung saat ini cukup menggiurkan.
Sekali panen dalam satu hektare bisa mencapai 6-8 ton lebih, dengan harga per kilogram di atas Rp3.000. Jika lahan jagung 3-4 hektare, hasilnya akan lumayan, kata Yuliko yang sudah sejak dua tahun terakhir menggeluti bisnis jagung ini.
Ia menambahkan selain menguntungkan dan dapat mengantisipasi karhutla, cara ini juga dapat menurunkan angka kriminalitas sebab bisa mensejahterakan masyarakat.
"Kalau semua tanam jagung, pendapatan bertambah dan kesejahteraan meningkat, otomatis tingkat kriminalitas dapat menurun dan karhutla juga kami antisipasi," katanya.
Meski demikian, Kapolsek mengimbau dan mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar karena dampaknya luar biasa bisa terpantau titik hotspotnya.***4***
(T.M033/B/N002/N002) 29-05-2017 20:46:21
Berita Terkait
Wisatawan asal China meninggal di Pink Beach karena kelelahan
Minggu, 11 Februari 2024 16:14 Wib
Propam Polri klarifikasi dugaan pelanggaranAKP Tri Suhartanto
Jumat, 7 Juli 2023 15:02 Wib
Polri tegaskan proses pelanggaran etik dan pidana AKP SW berjalan
Kamis, 22 Juni 2023 14:38 Wib
Tukang bubur cabut laporan terhadap mantan Kapolsek Mundu
Rabu, 21 Juni 2023 16:45 Wib
Polres Banyuasin tetapkan enam orang jadi tersangka ekspor ilegal benih lobster
Minggu, 11 Juni 2023 20:45 Wib
Stasiun minyak yang terbakar di Banyuasin tempat penampungan minyak mentah
Senin, 17 April 2023 7:36 Wib
Berpose Dengan Barang Mewah, Polwan Diperiksa Propam Polda Jatim
Selasa, 28 Maret 2023 12:14 Wib
Kombes Pol. Iqbal: Bukti uang pungutan calo bintara di Jateng capai Rp9 miliar
Senin, 20 Maret 2023 17:03 Wib