BPOM temukan makanan terindikasi mengandung bahan berbahaya

id BPOM, mengandung bahan berbaha, zat berbahaya, Mardianto, batam, sayur nangka, sayur rebung, pempek, kerupuk merah, mi kuning, tahu, cenil, es kolangk

BPOM temukan makanan terindikasi mengandung bahan berbahaya

Ilustrasi Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang melakukan penguji makanan mengandung formalin pada sidak BPOM. (Antarasumsel.com/Feny Selly)

Batam (Antarasumsel.com) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepulauan Riau menemukan sejumlah makanan menu berbuka yang terindikasi mengandung bahan berbahaya saat melakukan inspeksi mendadak di sejumlah wilayah Kecamatan Sekupang, Batam.

"Kami sudah turun untuk memeriksa makanan takjil di Batam. Kemarin (Senin) kami menemukan sejumlah makanan di Tiban, Sekupang, Batam, terindikasi mengandung bahan berbahaya," kata Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Kepulauan Riau (Kepri) Mardianto di Batam, Selasa.

Makanan yang terindikasi mengandung bahan berbahaya tersebut adalah sayur nangka, sayur rebung, pempek, kerupuk merah, mi kuning, tahu, cenil, es kolangkaling, sagu mutiara, dan batagor.

"Bahan berbahaya yang sering digunakan dalam makanan antara lain formalin, borax, rhodhamin B, dan met yellow. Makanan itu sedang diuji laboratorium lebih lanjut," kata dia.

BPOM, kata dia, akan terus mengunjungi lokasi-lokasi penjualan takjil di seluruh Kepri untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dari pedagang nakal yang menggunakan bahan berbahaya pada makanan yang dijualnya.

Selain memeriksa makanan takjil, kata dia, BPOM juga akan mengawasi secara ketat pedagang parsel agar tidak memanfatkan momen peningkatan permintaan pada Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah untuk mendapatkan keuntungan besar dengan memasukkan barang tanpa izin atau kedaluwarsa.

"Kami akan terus turun untuk memeriksa makanan-makanan itu karena saat Ramadhan seperti ini banyak pedagang menjajakan berbagai makanan untuk berbuka puasa," kata Mardianto.

Mardianto juga mengatakan BPOM juga sudah turun ke pasar bersama Satgas Pangan Kepri untuk memastikan tidak ada bahan makanan tampa izin edar, kadaluwarsa, dan menggunakan bahan berbahaya yang dijual.

Tim Satgas Pangan Kepri menemukan bumbu instan tanpa tanggal kedaluwarsa, gula diduga rafinasi, makanan kaleng kedaluwarsa di Pasar Tos 3000 Jodoh, Batam.

"Kami imbau masyarakat tidak memanfaatkan momen Ramadhan untuk menjual makanan yang membahayakan bagi kesehatan," kata dia.

BPOM, kata dia, juga meminta masyarakat berperan aktif melaporkan jika ada indikasi makanan mengandung bahan berbahaya sehingga bisa  segera ditindaklanjuti petugas.