Palembang (Antarasumsel.com) - Sejumlah pedagang di Kota Palembang merasakan terjadi peningkatan jumlah permintaan dan penjualan buah kurma pada bulan Ramadhan tahun 2017 ini.
"Peningkatan jumlah permintaan buah kurma bisa sampe hampir dua ratus persen dari hari biasa," kata H Radenmat Rudi, penanggung jawab toko sentra oleh-oleh umroh dan haji, Radenmat Rudi di Palembang, Selasa.
Menurut dia, animo masyarakat Palembang cukup besar untuk berbuka dengan buah asal Timur Tengah ini dikarenakan mencontoh cara Nabi berbuka dan baik untuk kesehatan.
Meskipun mengalami peningkatan jumlah permintaan, namun tokonya tetap menjual buah kurma dengan harga yang sama seperti hari biasa.
"Kita punya belasan jenis buah kurma dari berbagai negara dengan harga yang beragam," kata Rudi.
Ia mengatakan, dari belasan jenis buah kurma yang ditawarkan kepada pembeli ada beberapa jenis yang paling diminati, yaitu kurma Khalas dan Dabba merupakan kurma dinilai harganya cukup terjangkau dan rasanya enak.
Jenis lain seperti Ajwa atau kurma Nabi merupakan jenis yang harganya paling mahal yaitu Rp368 ribu per kilogram (kg).
"Pelanggan bisa pilih buah kurma kiloan yang akan langsung kami kemas atau membeli merek sudah dikemas rapi," katanya.
Ia menambahkan, dalam sehari biasa melayani puluhan pembelian buah kurma di tokonya rata-rata membeli satu kilogram.
Pedagang rasakan peningkatan penjualan kurma saat Ramadhan
Permintaan Kurma Jelang Ramadhan Penjual menata kurma di salah satu sentra oleh-oleh Umroh Haji di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (25/5). (Antarasumsel.com/Feny Selly/Ag/17)
