Mendes PDTT minta kepala desa cegah radikalisme

id Eko Putro Sandjojo, Mendes PDTT, teroris, radikalisme, warga yang mencurigakan, lapor polisi

Mendes PDTT minta kepala desa cegah radikalisme

Eko Putro Sandjojo (ANTARA FOTO)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo meminta kepala desa mengamalkan nilai-nilai Pancasila guna mencegah penyebaran radikalisme.

"Kalau ada gejala radikalisme, saya minta kepada seluruh kepala desa di manapun, segera melaporkan kepada pihak-pihak yang berwajib," ujar Eko dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

Eko menjadi Inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur.

Sebagai upaya mencegah perkembangan paham radikal, lanjutnya, para kepala desa diminta untuk aktif menanamkan nilai-nilai Pancasila di daerahnya.

Menurutnya, kearifan lokal yang berlandaskan nilai Pancasila, seperti gotong royong, toleransi antarumat beragama, dan musyawarah masih sangat kental di perdesaan.

"Negara kita ini akan besar jika semua elemen bisa menghayati dan mengamalkan nila-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Apalagi  negara ini negara yang beragam. Kita semua wajib menjaga kenekaragaman ini sebab keberagamanlah yang membuat kita besar," kata dia.

Sementara itu, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mendukung penuh tindakan pemerintah pusat yang akan membubarkan oragnisasi yang terindikasi menanamkan nila-nila radikalisme dan organisasi yang mengancam keutuhan NKRI
"Kami pemerintah dan warga di Provinsi NTT berkomitmen untuk selalu menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI. Kita menolak radikalisme, terorisme dan organisasi lain yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa. Warga NTT juga mendukung penuh upaya pemerintah yang akan membubarkan organisasi radikalisme dan anti pancasila," kata Frans.

Sebelum upacara berlangsung, Mendes PDTT menyaksikan parade laut dari Pelabuhan Bung Karno. Parade tersebut menampilkan adegan detik-detik tibanya Bung Karno dan keluarga yang diasingkan oleh Belanda ke Ende. Parade laut tersebut dimeriahkan oleh rangkaian kapal-kapal rakyat dan juga kapal milik TNI AL. Sebagai simbol lahirnya gagasan Pancasila, perwakilan parade laut memberikan logo Burung Garuda kepada Mendes PDTT.

Hadir dalam rangkaian perayaan Hari Lahir Pancasila di Ende yaitu Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Bupati dan Wakil Bupati Ende, Marsel Petu dan Djafar Achmad.