Jakarta (Antarasumsel.com) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan bahwa Indonesia tidak akan terpengaruh keputusan Presiden Donald Trump yang mengeluarkan Amerika Serikat dari Kesepakatan Paris tentang Perubahan Iklim.
"Indonesia 'strong' posisinya, karena kita bicara lingkungan," ujar Siti saat ditemui dalam peluncuran buku fotografi "The Magnificent Seven: Indonesia's Marine National Parks" di Jakarta, Jumat.
Ketegasan Indonesia untuk terus menerapkan Kesepakatan Paris yakni kerangka kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai perubahan iklim, mengacu pada tiga justifikasi.
Pertama, Pasal 28h ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Kedua, mempertimbangkan bahwa ekosistem Indonesia merupakan negara kepulauan yang di beberapa wilayahnya sangat rentan terhadap akibat kenaikan suhu bumi.
Ketiga, bahwa Kesepakatan Paris dinilai sebagai instrumen yang baik dan sistematis, terdiri dari kumpulan metodologi untuk membantu pemerintah Indonesia mewujudkan lingkungan yang lebih baik dengan berbagai ukuran.
Pemerintah Indonesia bahkan telah meratifikasi kesepakatan tersebut dengan diterbitkannya UU Nomor 16 Tahun 2016 yang bertujuan menurunkan pemanasan suhu bumi yang disebabkan emisi gas karbon hingga 2 derajat Celcius.
"'Kan kita mau menurunkannya menjadi 2 derajat atau 1,5 derajat Celcius. Sekarang diperkirakan masih 3,5 derajat Celcius dan akan berbahaya kalau kita tidak tangani dengan baik. Indonesia saya kira berdasarkan UU dan UUD kita jalan terus," ungkap Siti.
Berbagai upaya seperti kebijakan pengurangan deforestasi terus dilakukan KLHK bekerja sama dengan masyarakat hukum adat, LSM, dan berbagai lembaga-lembaga internasional untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Baru-baru ini Menteri LHK menerima laporan mengenai pemudaran warna terumbu karang (coral bleaching) di beberapa taman nasional laut seperti Wakatobi dan Cendrawasih, akibat peningkatan suhu air laut.
Selain itu, kenaikan suhu udara juga mengakibatkan sekitar 300 ribu kepala keluarga di Asia Pasifik kehilangan tempat tinggal.
Berita Terkait
Menteri LHK sebut ada lebih seribu ekor harimau sumatra di Pulau Sumatera
Rabu, 6 Maret 2024 19:32 Wib
Pemerintah Indonesia bantah tudingan kabut asapmelintas ke Malaysia
Senin, 2 Oktober 2023 16:38 Wib
Presiden panggil Menteri LHK Siti Nurbaya bahas polusi udara
Jumat, 16 Juni 2023 16:36 Wib
Mudik boleh dan keren, tapi jangan buang sampah sembarangan
Selasa, 18 April 2023 14:10 Wib
Daftar lagu Dewa 19 melegenda
Sabtu, 4 Februari 2023 9:02 Wib
Menteri KLHK sebut hanya Leuser di dunia yang miliki empat satwa hebat
Kamis, 15 September 2022 9:37 Wib
Menteri LHK Siti Nurbaya ajak kaum perempuan jadi pelopor isu perubahan iklim
Kamis, 30 September 2021 8:12 Wib
Siti Nurbaya: Indonesia siapkan kolaborasi pelestarian air jelang presidensi G20
Kamis, 30 September 2021 7:59 Wib