TNI AU libatkan pesawat tempur patroli Karhutla

id pesawat tempur, Hawk-100, f-16, memantau kebakaran hutan, Age Wiraksono

TNI AU libatkan pesawat tempur patroli Karhutla

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Susilawati/Feny Selly/17)

Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Pesawat-pesawat tempur Hawk-100/200 dan F-16 Fighting Falcon TNI AU yang berpangkalan di Pangkalan Udara Utama TNI Roesmin Noerjadin, Pekanbaru, Riau, dikerahkan untuk memantau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dari udara.

"Dalam mendukung kegiatan satuan tugas Karhutla, kami akan libatkan seluruh alutsista, seperti Hawk, F16 serta Super Puma," kata Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Age Wiraksono di Pekanbaru, Minggu.

Sejatinya pesawat tempur Hawk 100/200 dari Skuadron Udara 12 dan F16 dari Skuadron Udara 16 itu untuk patroli udara dan tempur udara rutin di wilayah Provinsi Riau.

Namun, beberapa hari terakhir cuaca di Provinsi Riau cukup ekstrem sehingga TNI AU yang merupakan bagian dari Satgas Karhutla menilai perlu terlibat aktif dalam pencegahan serta penanggulangan bencana tahunan tersebut.

Dalam menggelar patroli udara tersebut, pilot akan memantau serta melakukan pengecekan tentang adanya hot spot sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.

Hasil pemeriksaan akan disampaikan dan dikoordinasikan ke Satgas Penanggulangan Karhutla Riau untuk kemudian ditindaklanjuti.

Seperti yang dilakukan hari ini, Lanud Roesmin Nurjadi melaksanakan patroli udara dengan menggunakan helikopter Puma TNI AU. Helikopter Puma dengan nomor ekor HT-3309 dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor tersebut melakukan pemantauan di wilayah kabupaten Rokan Hulu setelah sebelumnya mendapatkan informasi dari Satgas tentang adanya hotspot di wilayah tersebut.

"Dari hasil pantauan patroli, untuk area dengan confidence hotspot 80 persen dilaporkan sudah padam," ujar Kepala Seksi Pusat Operasi Lanud Roesmin Nurjadin, Mayor Lek Ferry Duwantoro.

Selain ke Rokan Hulu, patroli juga dilakukan di wilayah Kabupaten Kampar, hingga ditemukan adanya titik api di Koto Kampar Hulu Kampar dengan koordinat N 00o 27 07.1, E 100o 29¿31.

"Informasi itu kita lanjutkan ke Satgas Karhutla dan Alhamdulillah titik api berhasil diatasi dengan pengeboman air," ujar dia.