Bupati minta Bulog ganti Raskin layak konsumsi

id beras, raskin bulog

Bupati minta Bulog ganti Raskin layak konsumsi

Persediaan Beras Bulog (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/17)

Baturaja (Antarasumsel.com) - Bupati Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, Kuryana Azis kecewa menerima laporan beras keluarga miskin dibagikan kualitas jelek dan berkutu, dan meminta pihak Bulog setempat segera mengganti beras yang layak konsumsi.

"Saya menduga beras keluarga miskin (Raskin) yang disalurkan pihak Bulog Subdivre Ogan Komering Ulu (OKU) merupakan persediaan beras lama di gudang. Saya akan segera memanggil Bulog untuk meminta kejelasan penyebabnya," kata Kuryana di Baturaja, Selasa.

Menurut Kuryana, bukan hanya kali ini masyarakat Kabupaten OKU menerima Raskin kualitas jelak.

"Saya pernah didatangi masyarakat Kecamatan Ulu Ogan yang mengeluhkan kualitas Raskin yang tidak bagus. Pokoknya Bulog harus bertanggung-jawab," tegas Kuryana.

Ia menambahkan, dirinya sendiri akan turun langsung mengecek ke masyarakat, jika persoalan Raskin ini belum diselesaikan oleh pihak Perum Bulog.

Sementara Kepala Perum Bulog Sub Divre OKU, Junaidi Hanafiah saat dikonfirmasi sebelumnya mengatakan, jika beras tersebut masih layak dikonsumsi oleh masyarakat sepanjang belum ada hasil lab yang menyatakan tidak layak konsumsi.

"Kita tidak bisa mengira-ngira beras layak atau tidak sebelum ada surat keterangan dari laboratorium," katanya.

Junaidi mengatakan, jika beras yang beredar (raskin) adalah beras medium harganya Rp7.300 perkilogram.

"Ya kalau mau diambil, tidak ada beras seharga itu. Murah tapi bagus silakan cari ada tidak. Jika jelek memang begitu kualitasnya. Lain dengan beras premium yang harganya Rp8.000 itu bagus, kalau mau bagus jangan beli yang medium," katanya.

Sementara ketika ditanya apakah yang dibagikan beras tahun lalu atau stok lama, Junaidi membenarkan jika beras direalisasikan pada masyarakat itu adalah sisa tahun 2016 masih tertimbun di gudang sebanyak 5.000 ton dan itu harus dihabiskan.

"Kita tidak bisa membeli lagi jika beras di dalam gudang masih ada, makanya kita distribusikan kepada masyarakat," katanya.