Jakarta (Antarasumsel.com) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggandeng empat perguruan tinggi membentuk konsorsium yang akan mengembangkan teknologi dalam proyek kartu tanda penduduk elektronik atau KTP-E.
"Saat ini, kami sudah membentuk konsorsium dengan melibatkan empat perguruan tinggi," ujar Menristekdikti Mohamad Nasir di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.
Empat perguruan tinggi yang dimaksud itu ialah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Telkom, serta Universitas Hasanuddin.
Menurut Nasir, konsorsium ini ditugaskan untuk mengembangkan teknologi informasi serta merancang sistem yang akan diaplikasikan pada "sim card" dalam proyek kartu tanda penduduk elektronik.
"Tapi kami mengembangkan teknologinya saja, yang urus KTP-E ada di Kementerian Dalam Negeri," jelas dia.
Terkait proyek ini, Menristekdikti mengaku masalah pengadaan anggaran menjadi salah satu kendala yang sedang dihadapi konsorsium tersebut.
"Kalau perkembangan teknologi yang ada di dunia, seperti yang pernah saya sampaikan, kendalanya bagaimana cara untuk merespons masalah anggaran. Itu yang saya sampaikan ke Menko Polhukam tadi," tutur dia.
Namun, saat ini ia hanya berharap agar proyek KTP-E tersebut dapat dijalankan dengan baik, dan kasus korupsi KTP-E yang telah merugikan keuangan negara dalam jumlah besar itu tidak terulang.
Berita Terkait
Supardi Nasir terpaksa absen di laga perdana Persib
Kamis, 2 September 2021 20:30 Wib
Mantan Sekda Dumai dan Kadis PU Bengkalis dijebloskan ke penjara
Jumat, 19 Juni 2020 23:14 Wib
Bachtiar Nasir: FPI berkomitmen pada NKRI dan Pancasila
Senin, 2 Desember 2019 16:32 Wib
Nasir, mantan Menristek ditunjuk jadi stafsus Wapres
Senin, 25 November 2019 16:58 Wib
Kapten Persib sarankan Febri Hariyadi berkarier di luar negeri
Selasa, 22 Oktober 2019 23:43 Wib
Menristekdikti berharap mahasiswa tidak demo jelang pelantikan presiden
Senin, 14 Oktober 2019 15:28 Wib
Menristekdikti kecewa mahasiswa tolak pertemuan dengan Presiden
Rabu, 2 Oktober 2019 12:00 Wib
Menteri: Temukan pelaku penembakan korban demo mahasiswa Kendari
Minggu, 29 September 2019 14:45 Wib