Dinsos Sumsel pastikan stok bantuan tersedia cukup

id Belman Karmuda, beras, beras bulog, gudang beras bulog, Dinas Sosial, bahan makanan

Dinsos Sumsel pastikan stok bantuan tersedia cukup

Gudang beras. (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/17) ()

Palembang (Antarasumsel.com) - Dinas Sosial Sumatera Selatan memastikan stok beras untuk bantuan bencana menghadapi kemungkinan terjadi bencana sepanjang 2017 ini tersedia dalam jumlah cukup atau sesuai dengan ketentuan.

"Stok beras yang dialokasikan khusus untuk membantu masyarakat jika terjadi bencana pada suatu daerah saat ini tersedia 100 ton per kabupaten dan kota," kata Plt Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan Belman Karmuda, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, berdasarkan kondisi stok bantuan bahan makanan itu, pihaknya menjamin bantuan siap didistribusikan kepada masyarakat jika pada suatu daerah di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu mengalami bencana.

Sekarang ini sudah tersedia stok bantuan bahan makanan untuk korban bencana berupa beras, mi instan, ikan dalam kemasan kaleng, dan bahan makanan lainnya.

Selain bahan makanan, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa barang yang biasa diperlukan masyarakat di lokasi bencana seperti selimut, tenda penampungan sementara, dan peralatan evakuasi, katanya.

Dia menjelaskan, wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini cukup rawan terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran sehingga pihaknya perlu melakukan beberapa persiapan untuk membantu masyarakat secara cepat dan tepat sehingga dapat dihindari timbulnya permasalahan sosial di lokasi bencana.

Bantuan untuk para korban bencana tersebut sekarang ini disimpan di gudang bantuan bencana milik Dinas Sosial tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta gudang milik Bulog yang tersebar di sejumlah daerah.

Bantuan berupa bahan makanan dan berbagai barang dan peralatan evakuasi tersebut sewaktu-waktu siap didistribusikan kepada masyarakat di kabupaten dan kota yang mengalami bencana oleh petugas Dinas Sosial dan sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana), ujar Belman.