BKKBN Sumsel akan realisasikan kampung KB kecamatan

id kampung kb, Waspi, bkkbn, Keluarga Berencana, kecamatan, kota, kabupaten

BKKBN Sumsel akan realisasikan kampung KB kecamatan

(ANTARA FOTO)

Palembang (Antarasumsel.com) - BKKBN Provinsi Sumatera Selatan pada tahun ini menargetkan realisasi pembentukan Kampung Keluarga Berencana di setiap kecamatan untuk meningkatkan jumlah akseptor, dan menurunkan angka putus dari kepesertaan program tesebut.

Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Sumatera Selatan Waspi di Palembang, Sabtu, mengatakan, sejak dicanangkan Kampung KB secara nasional telah direalisasikan keberadaan di setiap kabupaten/kota pada 2016, sehingga pada 2017 ditargetkan di tiap kecamatan.

"Respons pemerintah kabupaten/kota sangat positif. Mereka berbondong-bondong mendirikan Kampung KB. Bisa dikatakan sudah tercapai target hingga 92 persen," kata dia.

Melalui Kampung KB ini diharapkan jumlah peserta KB aktif semakin meningkat dari capaian target 2016 yang hanya 77 persen. Persentase ini harus ditingkatkan mengingat persentase peserta KB baru dari pasangan usia subur melampaui target 104 persen.

"Artinya keinginan ber-KB itu sudah tinggi, tapi dalam pelaksanaannya masih banyak yang `drop out` karena kesulitan mengakses pelayanan. Namun dengan adanya Kampung KB ini maka masyarakat dapat mendapatkan layanan gratis yang rutin dilakukan," kata dia.

Ia mengatakan, melalui Kampung KB ini peserta program Keluarga Berencana akan didorong menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang, yakni implant dan spiral untuk mencegah potensi terjadinya kelalaian.

Upaya ini harus dilakukan terus menerus mengingat berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia diketahui bahwa TFR (jumlah kelahiran bayi dari wanita usia subur) di angka 2,8 (melewati dua orang tapi tidak mencapai angka tiga orang).

Capaian ini tidak menggembirakan mengingat angka 2,8 itu sudah dicapai pada satu dekade sebelumnya. Artinya, terjadi stagnasi pada program Kependudukan dan KB.

Oleh karena itu, tidak heran kiranya Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menargetkan angka TFR pada 2017 telah menembus angka 2,3 secara nasional, sedangkan Sumsel ditargetkan 2,4.