Bank dunia ramal peningkatan ekonomi Indonesia 2018

id Rodrigo A. Chaves, Bank Dunia, word bank, produk domestik bruto, PDB global, moneter dunia

Bank dunia ramal peningkatan ekonomi Indonesia 2018

World Bank (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Bank Dunia meramalkan pertumbuhan produk domestik bruto riil Indonesia meningkat dari 5,2 persen pada 2017 menjadi 5,3 persen pada 2018, demikian laporan Triwulanan Perekonomian Indonesia (Indonesia Economic Quarterly) edisi Juni 2017.

"Terkait ekonomi Indonesia, pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) terangkat karena  melambungnya belanja pemerintah," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A. Chaves dalam peluncuran Triwulanan Perekonomian Indonesia di Jakarta, Kamis.

Bank Dunia menilai perekonomian Indonesia memasuki 2017 dengan pijakan yang kuat, dibantu  lingkungan global yang lebih mendukung, kondisi fundamental dalam negeri yang membaik, serta peningkatan ekspor dan harga komoditas.

Proyeksi pertumbuhan tersebut sejalan dengan PDB global yang diperkirakan akan meningkat dari 2,7 pada 2017 menjadi 2,9 pada kurun 2018-2019.

"Fundamental ekonomi Indonesia membaik, sehingga outlook berlanjut positif. Ini kabar baik yang menambah potensi pertumbuhan agar tidak terlalu rentan terdampak guncangan global," ucap Rodrigo.

Konsumsi swasta diperkirakan akan meningkat dengan tingkat inflasi yang moderat, nilai rupiah yang stabil, kepercayaan konsumen yang lebih kuat, dan tingkat suku bunga pinjaman konsumen yang rendah.

Didukung penerimaan fiskal yang lebih kuat, pemulihan konsumsi pemerintah yang terlihat pada triwulan I-2017 diperkirakan akan berlanjut.

Dalam perkiraan dasar, investasi diperkirakan akan menguat karena adanya pemulihan harga komoditas yang terus berlanjut, meningkatnya kepercayaan investor yang didukung penaikan peringkat S&P, dan menurunnya tingkat suku bunga kredit komersial.

Pertumbuhan ekspor diperkirakan akan meningkat tahun ini dan tetap kuat di 2018, terangkat oleh permintaan eksternal yang kuat seiring pertumbuhan perekonomian global yang lebih cepat dan pulihnya perdagangan global.