Presiden bagikan sembako di gang-gang sempit Wonosobo

id joko widodo, jokowi, presiden, paket sembako, wonosobo, rakyat miskin, kunjungna kerja, pondok pesantren, pentingnya persatuan masyarakat, gerakan PKI

Presiden bagikan sembako di gang-gang sempit Wonosobo

Presiden Joko Widodo. (ANTARA/Yudhi Mahatma/Ag/17)

Wonosobo (Antarasumsel.com) - Presiden Joko Widodo membagikan dan menyaksikan pembagian paket sembako di gang-gang sempit di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan dan menyaksikan pembagian paket sembako di dua lokasi di Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat.

Mantan Walikota Solo itu hadir di sebuah gang sempit di Kelurahan Jaraksari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo.

Mobil RI 1 yang tidak bisa masuk ke lokasi acara pembagian paket sembako mengharuskan Presiden Jokowi berjalan kaki sekitar 50 meter ke tempat acara.

Di sepanjang sisi kanan kiri jalan masyarakat memadati tempat itu dan berteriak antusias ingin menggapai Presiden mereka.

Saat tiba di tempat acara, Presiden yang mengenakan kemeja putih dan sepatu sneaker disambut meriah oleh warga yang berkumpul menunggunya sejak tadi.

Presiden pun turun dari panggung dan berkeliling untuk bersalaman dengan masyarakat yang hadir.

Sesaat kemudian Presiden meninggalkan tempat itu untuk melanjutkan perjalanan ke Temanggung.

Namun sebelum tiba di Kabupaten Temanggung, Presiden menyempatkan diri untuk hadir di acara pembagian sembako di Desa Kapencar, Kertek, Wonosobo.

Di desa dengan jumlah penduduk 5.473 jiwa dan 1.449 kepala keluarga itu terdapat dua masjid, 13 mushala, 1 gereja, dan 1 vihara tetapi masyarakatnya hidup rukun.

Presiden harus melalui jalan-jalan sempit untuk menuju lapangan desa tempat pembagian sembako yang terletak sekitar 500 meter dari jalan raya.

Setelah berinteraksi dengan warga yang telah menunggunya, Presiden naik ke panggung dan menyampaikan pesan keberagaman.

"Saya hanya ingin titip bahwa negara kita negara besar, kita memiliki 17.000 pulau, memiliki 514 kabupaten dan kota, 34 provinsi, memiliki 714 suku yang berbeda-beda, memiliki 1.100 lebih bahasa lokal bahasa daerah tetapi kita tetap satu kita tetap rukun dalam sebuah persaudaraan," kata Presiden.

Setelah secara singkat menyampaikan pesannya, Presiden kemudian melanjutkan perjalanan menuju Temanggung untuk kunjungan kerja.