Tim ketahanan pangan Sumsel intensif sidak pasar

id pasar tradisional, Nurhayati, harga pangan, Dinas Ketahanan Pangan

Tim ketahanan pangan Sumsel intensif sidak pasar

Ilustrasi (FOTO ANTARA)

Palembang (Antarasumsel.com) - Tim Jejaring Ketahanan Pangan Sumatera Selatan pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah/2017 lebih intensif melakukan inspeksi mendadak ke pasar-pasar tradisional dan swalayan.

Untuk menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat dalam momentum menyambut hari besar keagamaan ummat Islam itu tim intensif turun ke lapangan secara mendadak ke pasar tradisional dan modern, kata anggota tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Nurhayati, di Palembang, Senin.

Menurut dia, tim turun ke pasar-pasar melakukan pengawasan distribusi pangan untuk mengetahui kondisi kelayakan makanan yang dijual di pasar dan terbebas dari bahan kimia berbahaya bagi kesehatan manusia.

Untuk mengetahui kondisi kalayak makanan yang beredar di masyarakat, pihaknya melakukan pengecekan fisik dan kandungan yang terdapat dalam barang dagangan langsung di pasar tradisional dan modern disaksikan pedagang dan pembeli, katanya.

Dia menjelaskan, dalam kegiatan sidak ke pasar-pasar, pihaknya melakukan pemeriksaan bebetapa contoh/sampel barang dagangan seperti ikan, daging, sayuran, dan makanan jadi seperti pentol bakso.

Dalam pemeriksaan tersebut, pedagang dan masyarakat yang sedang berbelanja dapat mengetahui secara langsung barang yang dijual di pasar benar-benar layak konsumsi atau mengandung bahan kimia berbahaya seperti borak, formalin, serta kesegarannya.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan masyarakat bisa mendapatkan pangan dengan kondisi yang benar-benar aman dikonsumsi, dan dapat dilakukan penertiban bagi pedagang dan pengelola swalayan yang menjual barang yang tidak sesuai ketentuan dan membahayakan masyarakat.

Dalam sidak tersebut tim yang turun cukup lengkap beranggotakan petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Polda, Satpol PP, Balai POM, Kementerian Agama, Kementerian Perdagangan dan instansi terkait lainnya, kaya Nurhayati.