Sumsel masih berharap atlet senior di PON

Palembang (Antarasumsel.com) - Provinsi Sumatera Selatan masih berharap dengan sejumlah atlet senior pada Pekan Olahraga Nasional di Papua tahun 2020.

Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumatera Selatan Syamsuramel di Palembang, Rabu, mengatakan, dua atlet senior yakni Jauhari Johan pada nomor lari 10.000 meter dan Ni Putu Dessy di nomor lompat tinggi gala diperkirakan masih bisa berbicara di PON mendatang karena pada PON Jabar meraih medali perak.

"Untuk meraih medali emas, memang terbilang berat bagi keduanya. Tapi untuk meraih perak dan perunggu, saya rasa masih bisa," kata Syamsuramel.

Ia tak menampik, di tengah lemahnya regenerasi atlet maka atlet-atlet senior ini diharapkan masih dapat berkiprah hingga batas akhir prestasinya.

KONI Sumsel siap memberikan dukungan berupa uang pembinaan, kesempatan beruji coba di dalam dan luar negeri.

"Asalkan berkomitmen tetap membela Sumsel dan mau berjuang meraih medali, tentunya akan tetap kami rangkul," katanya.

Ia mengatakan, Pengurus Provinsi KONI Sumatera Selatan telah merancang program "Sriwijaya 2020" untuk mencapai target masuk 10 besar pada PON di Papua tahun 2020.

Program ini menggantikan program sebelumnya Sriwijaya Gemilang yang resmi berakhir seusai PON Jawa Barat/2016.

"Terdapat sejumlah perbedaan jika dibandingkan program lama. Kali ini, program lebih terarah dan tepat sasaran karena sifatnya jangka panjang," kata dia.

Saat ini KONI Sumsel sudah mengantongi 60 atlet peraih medali pada PON lalu untuk dibina pada program baru segera dilaksanakan di tahun 2017.

Selain itu, KONI Sumsel tetap memantau atlet-atlet berprestasi yang terjaring dari ajang Kejurnas pada 2017 untuk dimasukkan dalam program pembinaan ini.

Sumsel pada PON Jabar/2016 gagal menembus target 10 besar setelah finis di peringkat 21 dari 34 provinsi peserta.