Medan (Antarasumsel.com) - Pihak kepolisian mengamankan 12 saksi terkait penyerangan terhadap personel Yanma Polda Sumatera Utara Aiptu M Sigalingging pada Minggu (25/6) dinihari.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan, Senin, mengatakan, ke-12 saksi tersebut diamankan tim gabungan Densus Antiteror Mabes Polri dan Polda Sumut hingga Minggu malam.
Seluruh saksi yang telah diamankan masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mako Satuan Brimob Polda Sumut.
"Dari 12 orang itu, ada lima orang yang perlu dilakukan pendalaman," katanya
Menurut dia, dari saksi yang sedang dilakukan pendalaman tersebut, pihak kepolisian ingin mendalami dan mengetahui mengenai peranan dan kaitannya dengan peristiwa penyerangan itu.
Di antaranya tentang survei dan pemetaan lokasi Mapolda Sumut sebelum penyerangan, memperbanyak dan menggandakan buku dan rekaman untuk mendoktrin anggotanya, termasuk tentang ISIS dan cara yang dilakukan organisasi itu yang ditemukan dalam menghadapi lawan dalam penggeledahan di rumah pelaku.
Dalam UU Terorisme, dimungkinkan untuk melakukan pendalaman selama tujuh hari guna mengumpulkan keterangan sebelum penetapan tersangka.
Setiap harinya, tim gabungan akan melakukan analisa dan evaluasi mengenai kasus yang terjadi, mengungkap jaringan, termasuk melalui alat komunikasi yang telah disita.
"Doakan saja semoga tim ini bisa bekerja dengan cepat," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, pihak kepolisian telah mengetahui identitas kedua pelaku yaknk AR dan SP. AR tewas dalam peristiwa itu, sedangkan SP masih hidup meski tertembak.
Dari pemeriksaan terhadap saksi dan keluarga pelaku, diketahui SP pada tahun 2013 pernah berangkat ke Syria selama enam bulan.
"Sekembalinya dari Syria, SP terus melakukan komunikasi melalui internet mengenai penyebaran paham ISIS," kata Kombes Rina.
Sebelumnya, pada Minggu dinihari sekitar pukul 03.00 WIB, dua orang tidak dikenal menyerang personel Yanma Polda Sumut Aiptu Martua Sigalinggung yang bertugas di pos jaga pintu keluar Mapolda Sumut.
Akibat penyerangan tersebut, Aiptu Martua Sigalingging meninggal dunia karena mengalami luka yang cukup parah di dada, tangan, dan lehernya.
Namun kedua pelaku berhasil dilumpuhkan personel Satuan Brimob yang berjaga di pintu masuk Mapolda Sumut. Seorang pelaku tewas, dan seorang luka tertembak.
Berita Terkait
Polres OKU Selatan memasang garis polisi di jalan longsor Talang Baru
Sabtu, 30 Maret 2024 20:14 Wib
Mengonsumsi kedelai dapat menyehatkan kulit dan kurangi garis halus
Jumat, 1 Maret 2024 14:04 Wib
Jalan lintas provinsi OKU Selatan Sumsel nyaris putus oleh longsor
Jumat, 15 Desember 2023 22:04 Wib
BPBD OKU Selatan sebut longsor di jalan Desa Simpang Saga makin melebar
Senin, 11 Desember 2023 19:56 Wib
Polres OKU Timur pasang garis polisi di jalan longsor
Jumat, 28 April 2023 18:54 Wib
BMKG sebut udara panas posisi matahari dekat garis khatulistiwa
Rabu, 12 April 2023 14:25 Wib
Seorang wanita tewas setelah lompat dari lantai tujuh mal Kuningan
Rabu, 24 Agustus 2022 12:48 Wib
Reza Rahadian nyanyikan soundtrack "Garis Waktu"
Selasa, 22 Februari 2022 13:37 Wib