Jakarta (Antarasumsel.com) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi pertemuan Presiden Joko Widodo dengan pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) di Istana Presiden Minggu (25/6).
"Secara prinsip saya mengapresiasi pertemuan GNPF MUI dengan Presiden Jokowi kemarin," katanya di sela-sela "open house" hari kedua lebaran di Rumah Dinas di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (26/6), dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta.
Menurutnya, pertemuan antara GNPF MUI dengan Presiden Jokowi itu melahirkan semangat baru dan lembaran baru untuk menghindarkan upaya menghadap-hadapkan antara pemerintah dan umat Islam serta tokoh Islam atau antara TNI - Polri dengan umat Islam.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir beserta pengurus lainnya dalam rangka silahturahmi Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Saat menerima pengurus GNPF-MUI ini, Presiden didampingi Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Ini adalah menerima silahturahmi dari Pak Nasir dan kawan-kawan. Jadi ini atas permintaan mereka," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di sela-sela pertemuan Presiden dengan GNPF-MUI di Istana Merdeka Jakarta, Minggu.
Pratikno mengungkapkan, saat acara Presiden dan Wakil Presiden menggelar "open house" yang diselenggarakan di Istana Negara, dirinya dihubungi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan keinginan Bachtiar Nasir dan kawan-kawan ingin menghadap Presiden.
"Tadi Pak Presiden saya laporin saat 'open house' dan beliau mengatakan 'open house' siapa saja kita tunggu," ungkap Pratikno.
Atas dasar itu, lanjut Pratikno, Menag berkonsultasi dengan Menko Polhukam dan selanjutnya menghubungi Bachtiar Nasir jika ingin menghadap Presiden.
"Beliau-beliau ini datangnya sudah jam 11 lebih dan Pak Presiden ada acara sawalan di Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) jadi terlambat. Akhirnya pak Presiden kembali dari rumah Ibu Mega ke sini menerima silahturahmi dari Pak Nasir dan kawan-kawan," ungkap Pratikno.
Mensesneg menegaskan bahwa pertemuan ini hanya silahturahmi dalam rangka acara "open house" yang diadakan Presiden menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Namun Pratikno mengaku pihak GNPF-MUI meminta kepada Presiden untuk mendapat akses komunikasi dengan kepala negara.
Mensesneg juga mengungkapkan pihak GNPF-MUI dalam kesempatan ini juga menyatakan mendukung kebijakan pembangunan bangsa dan mengapresiasi yang dilakukan pemerintah.
Berita Terkait
Marcus: Belum ada pembicaraan dipasangkan kembali dengan Kevin
Jumat, 3 November 2023 16:53 Wib
Polisi tangkap selebgram Nur Utami terkait jaringan Fredy Pratama
Senin, 18 September 2023 18:19 Wib
Pesenam ritmik Nur Hazizah sumbang emas pertama untuk Indonesia di SOWSG 2023Berlin
Selasa, 20 Juni 2023 12:34 Wib
Nur Kholik, enjoy mudik naik bajaj
Minggu, 16 April 2023 5:31 Wib
Melindungi macan tutul dari kepunahan di Meru Betiri
Selasa, 28 Maret 2023 15:55 Wib
Anwar Ibrahim sebut Cak Nur dan Buya Hamka cendekiawan berpengaruh
Selasa, 30 Agustus 2022 20:58 Wib
Sandiaga cerita pengalaman batal beli tas Gucci untuk sang istri di Metaverse
Rabu, 1 Juni 2022 5:27 Wib
Korban kekerasan seksual terus bertambah, Legislator: RUU TPKS harus segera disahkan
Rabu, 12 Januari 2022 10:01 Wib