Djokovic percaya diri sambut Wimbledon

id petenis Slovakia, Martin Klizan, tenis, Novak Djokovic, pra-Wimbledon

Djokovic percaya diri sambut Wimbledon

Novak Djokovic. (Antarasumsel.com/REUTERS/Jayne Kamin-Oncea)

London (Antara/Reuters) - Novak Djokovic telah menemukan kembali perasaan kemenangannya pada Sabtu ketika ia mencetak kesuksesan perdananya di turnamen sejak Januari, yang memberikan persiapan sempurna untuk Kejuaraan Wimbledon.

Petenis Serbia itu merombak jadwal latihan pra-Wimbledon normalnya untuk menerima "wild card" di ajang Aegon International di Eastbourne, di mana ia mencatatkan gelar tur ke-68nya dengan menang 6-3, 6-4 atas Gael Monfils.
   
Ini merupakan kemenangan perdananya di turnamen sejak Januari dan membuat sang petenis peringkat empat dunia itu memiliki rasa percaya tinggi menghadapi tantangan di Wimbledon, di mana hasil undian menempatkan dirinya untuk melawan petenis Slovakia Martin Klizan pada putaran pertama.

"Banyak waktu yang dihabiskan di lapangan-lapangan latihan, empat pertandingan berkualitas. Secara keseluruhan sangat gembira dengan jalannya ini, dan di mana permainan saya," kata Djokovic yang tidak kehilangan satu set pun saat meraih kemenangan di Eastbourne.

"Tentu saja saya tidak bermain pada banyak ajang di pekan sebelumnya untuk memulai Grand Slam di karier saya, namun saya memutuskan untuk melakukannya kali ini karena saya memerlukan lebih banyak pertandingan secara umum, namun khususnya di lapangan rumput," ucapnya pada konferensi pers pada Minggu.  
"Ini adalah lapangan yang sangat unik yang memerlukan waktu untuk adaptasi dan penyesuaian, khususnya untuk pergerakan."
Juara Wimbledon tiga kali itu menghadapi jalan terjal dalam beberapa bulan, kehilangan posisi peringkat satunya yang direbut Andy Murray dan gagal menorehkan prestasi di Australia Terbuka atau Prancis Terbuka.

Penampilan buruk itu memicu dia untuk merekrut juara Grand Slam delapan kali Andre Agassi sebagai pelatih menjelang Prancis Terbuka, di mana ia kalah dari petenis Austria Dominic Thiem di perempat final, kekalahan yang berarti ia terlempar dari posisi dua besar dunia untuk pertama kalinya sejak 2011.

Djokovic, yang terakhir kali menjuarai Wimbledon pada 2015, melakukan perubahan personel lainnya untuk ajang lapangan rumput yang akan dimulai pada Senin, menambahi rekan dan mantan petenis Mario Ancic pada tim kepelatihannya bersama Agassi.

"Ia (Ancic) mengatakan dirinya sedang menuju ke London. Saya akan gembira untuk menghabiskan waktu dengan Andre dan diri saya sendiri sepanjang Wimbledon," kata Djokovic.

Juara Grand Slam 12 kali itu tidak pernah memenangi hadiah-hadiah besar tenis sejak Prancis Terbuka 2016, memicu spekulasi bahwa dirinya telah kehilangan hasrat bersaing di level tertinggi.

Djokovic mengatakan ini lebih mengenai mendapatkan perspektif baru.

"Saya terbiasa untuk mendasarkan semua kegembiraan saya pada memenangi pertandingan tenis. Menurut saya banyak atlet saat ini melakukannya. Maka saya berusaha untuk tidak melakukannya lagi," ucapnya.

"Tentu saja, saya akan suka untuk memenangi semua pertandingan tenis yang saya mainkan, namun saya tidak berusaha untuk membuatnya menjadi sangat esensial, Anda tahu, momen dalam hidup saya yang menentukan kebahagiaan saya."
(H-RF)