Jakarta (Antarasumsel.com) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan laju inflasi pada periode Lebaran 2017 lebih terkendali dibandingkan tingkat inflasi pada periode Lebaran tahun-tahun sebelumnya.
"Secara umum inflasi pada Lebaran 2017 lebih terkendali dari tahun sebelumnya," kata Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Suhariyanto mengatakan laju inflasi pada periode Lebaran 2017 yang jatuh pada Mei sebesar 0,39 persen dan Juni sebesar 0,69 persen, lebih rendah dibandingkan periode Lebaran dalam tiga tahun terakhir.
Menurut dia, hal itu terjadi karena inflasi dari bahan makanan bisa dikendalikan karena pemerintah mampu menjaga stabilisasi harga bahan pangan.
"Kalau dijumlahkan pengaruh inflasi pada Lebaran tahun ini hanya 1,08 persen. Hal yang berpengaruh karena harga bahan makanan relatif terkendali dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya," ujarnya.
Pada Lebaran 2014 yang jatuh pada periode Juni dan Juli, inflasi tercatat masing-masing sebesar 0,43 persen dan 0,93 persen. Hal serupa terjadi pada Lebaran 2015 yang juga terjadi pada Juni dan Juli, dengan inflasi tercatat masing-masing sebesar 0,54 persen dan 0,93 persen.
Sedangkan, pada Lebaran 2016 yang terjadi pada periode Juni dan Juli, inflasi tercatat masing-masing sebesar 0,66 persen dan 0,69 persen.
Sebelumnya, BPS mencatat inflasi pada periode Lebaran 2017 lebih disebabkan oleh kenaikan tarif listrik, tarif angkutan udara dan tarif angkutan antarkota.
Harga-harga bahan pangan seperti beras, daging ayam ras, cabai merah, bawang putih, cabai rawit, daging sapi dan tomat sayur dalam periode ini tidak mengalami kenaikan drastis.
Berita Terkait
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
Sumsel alami inflasi 0,25 persen pada Maret 2024
Selasa, 2 April 2024 6:55 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Pj Prabumulih ikut rakor pengendalian inflasi
Senin, 25 Maret 2024 21:08 Wib
Pemkab OKI hadirkan inovasi upaya pengendalian inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 21:05 Wib
Pemkab OI selalu sinergi monitoring inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 13:35 Wib
Disperindag Muara Enim subsidi harga berandil turunkan harga sayur mayur
Kamis, 21 Maret 2024 12:26 Wib
Pj Bupati OKI paparkan inovasi kendalikan inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 11:48 Wib