BI: Penarikan uang selama Ramadhan-lebaran meningkat

id Rudi Hairudin, Bank Indonesia, penarikan uang tunai, Lebaran, bulan Ramadhan, uang pecahan besar

BI: Penarikan uang selama Ramadhan-lebaran meningkat

Rudi Hairudin (Antarasumsel.com/Feny Selly/Ang/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan mencatat terjadi kenaikan jumlah penarikan uang tunai selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Rudi Hairudin di Palembang, Selasa mengatakan terdapat kenaikan Rp200 miliar jika dibandingkan tahun lalu sehingga jumlah uang yang beredar Rp4,4 triliun.

"Padahal BI memproyeksi Rp4,2 triliun, ternyata yang digunakan masyarakat sebanyak Rp4,4 triliun," kata dia.

Realisasinya terbagi dalam penarikan uang pecahan besar (UPB) sebesar Rp4,06 triliun (proyeksi Rp3,85 triliun), dan realsasi uang pecahan kecil (UPK) sebesar Rp355 miliar (proyeksi Rp383 miliar).

"Untuk pecahan besar realisasinya memang mencapai 105 persen, sementara yang pecahan kecil hanya 93 persen," kata dia.

Menurutnya, peningkatan penarikan uang yang terjadi pada momen Ramadhan-Lebaran ini dipengaruhi juga oleh pertumbuhan ekonomi di Sumsel.

Selain itu, harga barang/jasa juga mengalami inflasi, sehingga sangat wajar jika terjadi peningkatan kebutuhan akan uang.

Tingginya tarikan uang selama Ramadhan-Lebaran ini juga mencerminkan gambaran aliran uang yang masuk dan keluar dari kas Bank Indoensia. Per Juni posisi inflow hanya sekitar Rp472 miliar, sementara outflow mencapai Rp3,98 triliun.

Di sisi lain, BI sendiri memprediksi akan ada peningkatan posisi per outflow sekitar 10 persen dari tahun lalu.

Hal tersebut, kata Rudi, cukup mendasar, mengingat banyaknya kegiatan proyek pemerintah maupun swasta yang akan dan sedang dikerjakan di Sumsel mendekati even Asian Games 2018.