Palembang (Antarasumsel.com) - Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung terus melakukan penyerapan beras petani di daerah ini untuk mencapai target pengadaan tahun 2017.
"Penyerapan beras hingga kini terus berjalan," kata Kepala Perum Bulog Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Bakhtiar AS, di Palembang, Kamis.
Menurut dia, penyerapan beras itu sekitar 10 sampai dengan 30 ton per hari. Sekarang ini realisasinya mencapai 25 ribu ton dari target awal 120 ribu ton.
"Saya pikir tidak ada masalah, karena pada Agustus dan September nanti akan memasuki periode musim panen kedua. Kami masih berharap bisa memanfaatkan itu, sehingga memaksimalkan potensi penyerapan," katanya pula.
Ia menyatakan, penyerapan beras pada semester pertama ini targetnya masih di bawah rencana, karena memang pertama faktor harga.
Menurutnya, harga yang ditetapkan oleh pemerintah melalui inpres masih jauh lebih murah dibandingkan harga pasar, sehingga fungsi Bulog sebagai stabilisasi harga. "Kalau memang harga itu pada tingkat masih menguntungkan masyarakat untuk menjual di pasar, dipersilakan," katanya lagi.
Dia menyebutkan, stok beras secara umum tidak ada masalah yaitu sekitar 40 ribu ton, dengan rata-rata penyaluran 6.000 sampai dengan 7.000 ton per bulan, maka masih mencukupi sampai 6-7 bulan ke depan.
Sejumlah daerah sentra produksi beras di Sumsel antara lain Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Ogan Komering Ulu Timur.
Setelah lebaran gerakan stabilitas pangan sudah berjalan seperti biasa, sehingga pihaknya tetap melakukan penjualan komoditas penting yang dilakukan Perum Bulog seperti bulan puasa termasuk daging, katanya lagi.
Bulog Sumsel terus lakukan penyerapan beras petani
Ilustrasi Padi (ANTARA)
