Palembang (Antarasumsel.com) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung hingga sekarang masih memiliki stok gula pasir yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Stok gula kita sekarang ini cukup banyak masih 3.400 ton," kata Kepala Perum Bulog Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Bakhtiar AS di Palembang, Kamis.
Pihaknya menjual gula tersebut dengan harga Rp12.500 per kilogram, karena itu bagi mereka yang membutuhkannya silakan datang ke Bulog.
"Saya sampaikan ke masyarakat manapun, pedagang kecil, besar, sedang kalau butuh gula silakan datang ke Bulog, akan kita layani dengan jumlah berapapun," katanya.
Mengenai apakah dalam waktu dekat akan datang lagi gula ke Sumsel, ia mengatakan kalau sekarang ini belum, tetapi tidak menutup kemungkinan hal itu dilakukan karena memasuki musim giling kedua.
"Jadi, kemungkinan akan ada tambahan lagi, tetapi angka pastinya belum kami terima," ujarnya.
Dia menyatakan kondisi operasional Perum Bulog setelah Idul Fitri semua berjalan dengan baik.
Ia bersyukur karena selama Bulan Puasa kinerja yang diupayakan mendapat hasil luar positif ditandai dengan harga-harga tidak terjadi kenaikan signifikan.
"Kami juga memberikan apresiasi kepada semua pemangku kepentingan, khususnya pemprov, pemkot, BPS, Dinas Tanaman Pangan dan BI selama Bulan Puasa berkat tim yang solid, termasuk tim kepolisian satgas pangan, harga dapat dikendalikan dengan baik," katanya.
Setelah Lebaran gerakan stabilitas pangan sudah berjalan seperti biasa, sehingga pihaknya tetap melakukan penjualan komoditas penting yang dilakukan Perum Bulog seperti Bulan Puasa, termasuk daging.
Berita Terkait
Tak henti, harga emas Antam naik tipis
Sabtu, 20 April 2024 10:40 Wib
Kendaraan listrik tanpa kabar keluhan selama Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 8:34 Wib
Pertamina sebut tak ada ketergantungan BBM Timur Tengah
Sabtu, 20 April 2024 7:30 Wib
Warga OKU demo sambil bawa alat elektronik rusak
Sabtu, 20 April 2024 6:37 Wib
Balai Karantina Sumsel tinjau desa penghasil vanili berkualitas ekspor
Jumat, 19 April 2024 22:20 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib