BPR Sumsel fokus pembenahan internal

id Bank Prekreditan Rakyat, Mashur, manajemen internal perusahaan, kredit bermasalah

BPR Sumsel fokus pembenahan internal

Ilustrasi Nasabah melakukan transaksi pembukaan rekening tabungan Bank BPR . (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/16/den)

Palembang (Antarasumsel.com) - Bank Prekreditan Rakyat Sumsel fokus membenahi manajemen internal perusahaan mengingat sejak dua tahun beroperasi belum mampu mencetak laba.

Plt Dirut BPR Sumsel Mashur di Palembang, Jumat, mengatakan, pembenahan manajemen mutlak harus dilakukan karena jika tidak perusahaan akan merugi.

"Saya menargetkan setidaknya tahun ini BPR Sumsel harus mencetak laba. Memang ini tidak mudah, tapi jika ada tekad, saya optimis bisa tercapai," kata dia.

Ia tidak menyangkal banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakannya setelah menjabat kurang lebih dua bulan. Salah satunya, membereskan sejumlah kredit bermasalah.

Sejumlah nasabah didapati kesulitan membayar ansuran ke bank karena disebabkan beragam faktor, seperti usaha yang bangkrut karena pengaruh penurunan daya beli masyarakat. Lantaran itu pula, Otoritas Jasa Keuangan Region 7 Sumsel sempat mengawasi BPR Sumsel mengingat indikator Non Performing Loan (NPL) melewati batas ambang 5,0 persen yakni mencapai 13 persen pada Februari lalu.

Untuk saat ini yakni memasuki pertengahan Juli 2017, Mashur menjamin bahwa NPL sudah bisa ditekan mengingat perusahaan sudah menjalankan restrukturisasi kredit yakni menambah tenor pinjaman atau menarik aset nasabah.

"Berangsur-angsur kredit-kredit bermasalah ini akan diselesaikan," kata dia.

Karena itu pula, Mashur belum begitu ambisi untuk melebarkan sayap yakni membuka kantor cabang pembantu di kabupaten kota mengingat pembenahan internal menjadi fokus utama saat ini.

Salah satunya, BPR Sumsel ditargetkan lebih efisiensi jika dibandingkan tahun lalu.

"Efisiensi ini sangat penting karena jika bekerja tidak efisen maka sama saja menggerus laba," kata dia.