Palembang (Antarasumsel.com) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta para bupati dan wali kota di daerah itu agar mengurusi wilayah masing-masing termasuk mengatasi munculnya persoalan lainnya terutama yang menimbulkan kesenjangan di masyarakat dan lingkungan hidup.
Sedangkan pemerintah provinsi sebagai fungsi koordinasi (tugas wakil gubernur), dan gubernur berperan ke luar (dalam dan luar negeri) agar investasi asing masuk ke Sumatera Selatan.
Sebab tanpa investor asing daerah akan sulit berkembang dalam penggarapan potensi kekayaan sumber daya alam terutama sumber energi minyak bumi dan gas (migas), dan batu bara.
Menurut dia, Sumsel dikenal di kancah internasional karena peran yang dimainkan amat penting. Makanya Sumsel kini menjadi salah satu pusat perhatian dunia baik dalam sisi olah raga maupun ekonomi.
"Sumsel dan DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah bersama dalam penyelenggaraan Asian Games XVIII tahun 2018, membuktikan pembangunan infrastruktur Sumsel menggeliat dalam kurun 10 tahun terakhir ini," ujarnya.
Oleh karena itu, Alex mengimbau para bupati dan wali kota di Sumsel harus mampu meningkatkan jejaring ke berbagai pihak baik dalam dan luar negeri agar daerah ini terus berkembang dan maju ke depan.
Alex memberi gambaran ketika menjabat Bupati Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel selama dua periode sekitar tahun 2000-an mampu mengangkat daerah itu dari tertinggal menjadi berkembang pesat karena kekayaan potensi sumber daya alam migasnya dikelola dengan baik oleh investor.
"Selain itu persoalan di daerah saya, misalnya ada demo menyangkut kebijakan pemerintah pusat dan daerah bisa saya atasi, dan tidak perlu sampai ke gubernur atau pemerintah pusat. Saya berkeinginan kalau ada masalah di daerah cukup bupati dan wali kota saja yang menyelesaikan," katanya.
Sumatera Selatan memiliki luas wilayah 91.592 Km2 dengan jumlah 17 kabupaten dan kota. (I016)
