Chicago (Antara/Xinhua) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun 1,11 persen pada Jumat (Sabtu pagi WIB) dalam menanggapi laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, turun 13,6 dolar AS atau 1,11 persen, menjadi menetap di 1.209,20 dolar AS per ounce, mencapai titik terendah baru sejak pertengahan Maret.
Menurut sebuah laporan resmi yang dirilis pada Jumat (7/7), daftar gaji non pertanian AS bertambah sebanyak 222.000 pada Juni, jauh di atas ekspektasi untuk kenaikan 179.000. Sementara itu, tingkat pengangguran sedikit berubah pada 4,4 persen.
Data terakhir memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan terus menaikkan suku bunga acuan lagi pada tahun ini.
Akibatnya, Indeks Dolar AS, sebuah ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,22 persen menjadi 96,01 pada pukul 17.18 GMT. Ketika dolar AS naik, emas berjangka akan turun.
Emas berjangka selanjutnya terseret turun, karena Dow Jones Industrial Average AS melonjak 94,76 poin atau 0,44 persen menjadi 21.414,80 poin pada pukul 17.28 GMT.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 55,8 sen atau 3,49 persen menjadi 15,425 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 6,20 dolar AS atau 0,68 persen menjadi ditutup pada 904,10 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:51 Wib
Harga CPO Jambi naik Rp96 per kilogram
Senin, 22 April 2024 7:40 Wib
Tak henti, harga emas Antam naik tipis
Sabtu, 20 April 2024 10:40 Wib
KAI Palembang beri diskon harga tiket KA Sindang Marga
Rabu, 17 April 2024 10:34 Wib
Harga emas Antam merangkak naik jadi Rp1,321 juta per gram
Selasa, 16 April 2024 9:37 Wib
Bengkel getok harga di Puncak Bogor, polisi bertindak
Sabtu, 13 April 2024 22:42 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,310 juta per gram
Sabtu, 13 April 2024 13:56 Wib
Harga emas Antam melonjak jadi Rp1,299 juta per gram
Sabtu, 6 April 2024 10:01 Wib