Perbaikan rumput Stadion Bumi Palembang cukup merepotkan

id Stadion Madya Bumi Sriwijaya, PT Breinsveri, Masruri, rumput stadion, pupuk khusus, tempat latihan pemain SFC

Perbaikan rumput Stadion Bumi Palembang cukup merepotkan

(Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/dol/17) ()

Palembang (Antarasumsel.com) - Perbaikan rumput Stadion Madya Gelora Sriwijaya di Palembang terbilang cukup merepotkan, mengingat cuaca yang kerap berubah-ubah dalam sebulan terakhir.

Manajer Proyek Perenovasian Stadion Madya Bumi Sriwijaya PT Breinsveri, Masruri di Palembang, Selasa, mengatakan, pihaknya harus menggunakan pupuk khusus untuk menumbuhkan rumput sesuai standar yang ditetapkan yakni berketebalan 30 cm.

"Pupuk dan obatnya khusus sengaja kami impor dari luar negeri," kata Masruri.

Ia mengatakan, setiap hari setidaknya ada tiga orang pekerja yang khusus mengurus rumput stadion ini.

Para pekerja ini akan mencabuti rumput liar, dan menyemprot dengan obat khusus supaya tidak tumbuh lagi.

"Pekerja ini juga merapikan pola rumput sehingga tumbuhnya menjadi teratur," kata dia.

Menurut Masruri, perapian rumput stadion ini menjadi pekerjaan paling krusial jika dibandingkan pekerjaan lain, seperti penambahan tinggi tembok stadion, pemasangan tempat duduk, pemasangan lampu dan lainnya.

Rumput ini ditanam dengan cara disemai, berbeda dengan sebelumnya yang ditanam satu per satu.

"Jadi dengan disemai diharapkan dapat tumbuh secara alami sehingga rumput stadion menjadi rapat dan tebal layaknya ambal," kata dia.

Sementara itu, perenovasian Stadion Bumi ini terus diusahakan mengingat akan menjadi lokasi baru Sriwijaya FC pada September 2017.

Laskar Wong Kito harus berpindah ke stadion ini karena Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring juga akan direnovasi, terkait kepentingan Asian Games XVIII 2018.