Presiden Jokowi hadiri parade 1001 kuda Sandelwood

id Sandelwood, kuda, Parade 1001 Kuda, presiden, Festival Tenun Ikat

Presiden Jokowi hadiri parade 1001 kuda Sandelwood

Weetebula, NTT (Antarasumsel.com) - Presiden Joko Widodo akan menghadiri Parade 1001 Kuda Sandelwood serta Pagelaran Festival Tenun Ikat di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/7).

Bupati Sumba Barat Daya Markus D Talu dalam rapat kesiapan dengan sejumlah kepala dinas setempat di Weetebula, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya, Selasa, memastikan kedatangan Presiden Jokowi tersebut.

"Keputusan kedatangan Presiden Jokowi ini baru dipastikan pada Senin pukul 17.00 Wita, dan pihak Protokol Kepresidenan sudah menghubungi kami," katanya.

Dalam jadwal yang dikirim oleh pihak Protokol Kepresidenan, Presiden Jokowi bersama rombongan akan tiba di Bandara Tambolaka pada Rabu (12/7) pukul 10. 00 Wita dan langsung mengikuti sejumlah agenda kegiatan di Sumba Barat Daya.

Presiden Jokowi bersama rombongan tidak akan menginap di Weetebula, ibu kota Sumba Barat Daya, sebab usai penutupan parade 1001 kuda Sandelwood dan festival tenun ikat, Presiden dan rombongan langsung kembali ke Jakarta.

Sementara itu, Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan kurang lebih 850 personel disiapkan di Sumba Barat Daya untuk mengamankan kedatangan Presiden.

"Pasukan sudah diterbangkan hari ini ke Sumba Barat Daya, dan akan langsung bertugas untuk pengamanan di sana," kata jenderal berbintang satu itu kepada Antara.

Sementara, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sudah diterbangkan ke Tambolaka untuk melakukan sterilisasi di daerah sekitar kunjungan Presiden.

Komandan Satuan Brimob Polda NTT Kombes Pol Yopi Sepang ketika dihubungi dari Tambolaka, Sumba Barat Daya mengatakan satuannya tidak mengirimkan pasukan tambahan ke Tambolaka untuk pengamanan kepala negara dan rombongan.

"Kami tidak kirim pasukan dari Kupang, tetapi untuk pengamanan kita kirimkan 100 personel pasukan dari daratan Sumba, termasuk satu unit penjinak bom," ujarnya.