Catatan dari forum diskusi pengembangan pariwisata Danau Toba

id ffbi, bpodt, danau toba, forum bangso batak

Catatan dari forum diskusi pengembangan pariwisata Danau Toba

Danau Toba (Antarasumsel.com/17/ist)

....Acara-acara demikianlah yang merupakan objek wisata di Bonapasogit....
Dalam rangka mendukung percepatan pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional Danau toba, Forum Bangso Batak Indonesia (FBBI) telah menghadiri undangan  Direktur Utama Badan Pengembangan Otorita Danau Toba Arie Prasetiyo di Medan, Sumatera Utara pada 7 JUli 2017.

Pembicara utama adalah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan dilakukan sesi tanya jawab. Dalam pertemuan tersebut juga hadir mewakili FBBI adalah Ketua DPD Prop Sumut Kornel Napitupulu,  Sekretaris Untung Sinaga dan Ketua DPC FBBI Kota Binjai, Folmer Situmorang.  

FBBI mengusulkan kepada Badan Pengembangan Otorita Danau Toba (BPODT) dan Luhut Binsar Panjaitan yaitu hal sederhana untuk meningkatkan kunjungan wisata dengan mensosialisasikan kepada masyarakat terutama pihak Gereja HKBP dalam setiap pelaksanaan adat yang berhubungan dengan gereja di sekitar Danau toba seperti pernikahan dan pesta adat agar memakai pakaian asli adat.

Ini merupakan promosi yang sudah dikemas sejak dahulu kala karena biaya yang lebih murah bagi keluarga yang berpesta serta  tidak menunggu biaya promosi dari pemerintah. Acara-acara demikianlah yang merupakan objek wisata di Bonapasogit.

Sebab acara pernikahan adat adalah potensi yang sudah dimiliki oleh masyarakat dan sudah diterima di gereja dimana ada titik singgungnya dengan gereja.

Dengan mengangkat potensi ini menjadi salah satu bentuk kearifan budaya lokal yang menarik bagi wisatawan. Karena itu perlu meningkatkan atau sharing informasi, kapan dan dimana dilaksanakan sehingga wisatawan mengetahui dan tertarik melihatnya.  

Media informasi juga perlu seperti brosur sekaitan dengan objek adat perkawinana tersebut yang disiapkan oleh BPODT atau pemerintah.

Forum Bangso Batak Indonesia pun menyatakan tetap mendukung  BPODT dalam setiap upaya memajukan sektor pariwisata, setelah beberapa even yang dilaksanakan oleh BPODT melibatkan FBBI, antara lain melalui Kementerian Pariwisata, bekerja sama FBBI dalam program pelatihan perhotelan kepada 160 orang di Samosir berbasis pelayanan prima, bertaraf nasional dan internasional.

Peserta adalah wakil dari hotel yang ada di sekitar Danau Toba, Parapat, Tapanuli Utara (Taput), Siantar, dan Medan bahkan Jakarta. Menghadiri rapat-rapat di Medan yang dilangsungkan oleh BPODT dan Pembukaan atau lounching Agenda Pariwisata di Kementerian Pariwisata.

Menghadiri Undangan terakhir di Hotel JW Mariot Medan. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Ketum FBBI kepada Ketua BPODT agar berkenan mengikat kerja sama dalam memajukan Bonapasogit, termasuk pariwisata sesuai visi dan misi FBBI memajukan kesejahtraan masyarakat Batak di Bonapasogit.

FBBI juga sudah melaksankaan FGD di Gedung PGI Tahun 2016 dengan topik Pengembangan Pariwisata Danau Toba.

Ir Basar Simanjuntak dan Andy Marpaung melalui SMS pada Hari Minggu, tangal 9 Juli 2017, menyampaikan terimakasih atas kehadiran FBBI di Hotel JW Mariot, dan telah mencatat usul dan pandangan FBBI untuk ditindak lanjuti dengan rencana aksi dimasa yang akan datang”.

Majulah BOPDT dan semua stake holder yang bahu membahu memajukan Pariwisata Danau Toba demi memajukan kesejahtraan masyarakat di bonapasogit.

                         Dukungan FBBI Sumsel

FBBI DPD Sumsel di bawah kepemimpinan Jimmy Lumban Gaol juga melakukan koordinasi yang baik dengan Pemerintah Provinsi setempat, dengan selalu melibatkan FBBI dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti Pesta Seni dan Budaya, saat Ultah Propinsi sumsel.

Selain itu, selalu memberikan karangan bunga diserta dua boks minuman air mineral kepada setiap orang Batak yang meninggal. Begitu juga mendorong fungsionaris di institusi masing masing agar memelihara semangat membangun Bonapasogit dan Orang Batak di tempat masing-masing, seperti memberikan pelayanan yang prima kepada orang batak oleh petugas yang kebetulan anggota di instansi Samsat, tentu berkaitan dengan layanan kenderaan bermotor.  

Tentu ini harus diapresiasi, dengan informasi yang memadai maka terhindar dari denda, kesulitan dan kelancaran pelayanan oleh pemerintah.  Suatu program positif bagi orang batak. Semoga disemua tempat berjalan dengan baik dan benar.

Penulis  Ketua Umum FBBI.