Palembang (Antarasumsel.com) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan merasa prihatin, karena pengguna narkotika dan obat berbahaya lainnya mayoritas digunakan kalangan produktif.
Setiap hari rata rata 30 orang Indonesia meninggal akibat narkoba dan itu korbanya mayoritas usia produktif, kata gubernur usai memperingati hari anti narkoba internasional di Palembang, Kamis.
Dia mengatakan, sebagian besar yang meninggal dunia masih dalam usia produktif, usia yang masih mempunyai masa depan cukup panjang.
Gubernur juga mengimbau agar pencegahan narkoba dimasukan dalam kurikulum pendidikan.
Itu penting karena narkoba sekarang ini sudah masuk kemana mana, ujar dia.
Dia mengatakan, bagi pihak yang berwajib Polri, BNN dan dibantu semuanya untuk berupaya memutus peredaran narkoba, serta penggunanya perlu direhabilitasi.
Gubernur juga minta upaya pencegahan realisasikan di lapangan, bukan hanya imbauan saja.
Menurut dia, berikan anak muda pendidikan, dan kesehatan yang baik dan ajak mereka berolahraga.
Sementara Kepala BNN Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol Anthoni Hutabarat mengatakan, pihaknya merasa bangga karena di daerah ini ada penggiat anti narkoba.
Masyarakat patut berbangga karena memiliki tokoh muda sebagai penggiat anti narkoba, tambah dia.
Gubernur prihatin narkoba mayoritas digunakan kalangan produktif
Alex Noerdin (Antarasumsel.com/Feny Selly/Ang/17)
