Pertumbuhan ekonomi Sumsel ditopang pembangunan infrastruktur

id Hari Widodo, Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi sumsel

Pertumbuhan ekonomi Sumsel ditopang pembangunan infrastruktur

Bank Indonesia (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan ditopang oleh adanya pembangunan infrastruktur, terkait peran Kota Palembang sebagai tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018.

Deputi Direktur Bank Indonesia Sumatera Selatan Hari Widodo di Palembang, Sabtu, mengatakan, gencarnya pembangunan Light Rail Transit, jalan tol, jembatan, dan fasilitas pendukung lainnya membuat Sumsel masih bisa bertahan di tengah anjloknya harga komoditas karet.

"Daerah ini masih bisa tumbuh positif jika dibandingkan daerah-daerah lain yang juga menggantungkan ekonominya pada komoditas," kata dia.

Oleh karena itu Bank Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan akan sesuai proyeksi awal 5,1---5,5 persen pada 2017, karena sejumlah indikator menunjukkan hasil positif memasuki semester II.

Pada triwulan II/2007 terjadi peningkatan demand karena Ramadhan dan Idul Fitri, akan tetapi inflasi Sumsel pada bulan Juni (mtm) sebesar 0,87 persen dan 2,05 persen (ytd) jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Angka inflasi month to month ini relatif rendah jika dibandingkan tiga tahun terakhir. Biasanya pada periode Ramadhan dan Idul Fitri inflasinya rata-rata 1,06 persen (mtm).

Sektor-sektor lain juga tumbuh positif seperti perdagangan, jasa, kontruksi, dan investasi. Hanya sektor ekspor dan impor saja yang negatif.

"Faktor hadirnya Asian Games ini diyakini sangat berperan dalam menggeliat perekonomian Sumsel, sama seperti saat daerah ini menjadi tuan rumah SEA Games tahun 2011," kata dia.

Sementara itu secara nasional, kinerja ekspor-impor yang mulai menunjukkan tren positif yang akan membantu meningkatkan pertumbuhan domestik. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2017 diyakini melampaui pertumbuhan pada triwulan I-2017 yang mencapai 5,01 persen.