Menhan berikan pembekalan pada 1.031 pelajar Papua

id Ryamizard Ryacudu, menteri pertahanan, pemuda papua, penerus bangsa, generasi muda, pelatihan Bela Negara

Menhan berikan pembekalan pada 1.031 pelajar Papua

Ilustrasi - Sejumlah mahasiswa mengikuti Pendidikan Bela Negara (PBN) di halaman Kampus Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (9/1/2017). (ANTARA/Adeng Bustomi)

Bogor (Antarasumsel.com) - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memberikan pembekalan kepada 1.031 pelajar Papua peserta pelatihan Bela Negara di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu agar para pemuda itu semakin setia terhadap Pancasila dan Tanah Air.

"Bela Negara bagi orang asli Papua adalah untuk mewujudkan kader muda yang memiliki kesadaran sikap dan perilaku yang berkeperibadian Pancasila dengan nasionalisme dan patriotisme yang tinggi," ujar Ryamizard.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu juga menekankan bahwa terciptanya nilai-nilai cinta Tanah Air, setia pada Pancasila sebagai ideologi, serta rela berkorban untuk bangsa dan negara, merupakan tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan tersebut.

Ia juga menilai pembekalan kemampuan bela negara yang dikembangkan secara psikis maupun fisik pada para pelajar ini, kelak akan bermanfaat membangun karakter disiplin, kerja sama, dan kepemimpinan yang mendukung pelajar Papua dalam proses pendidikan mereka.

Apalagi, saat ini diketahui bahwa pelajar di Papua masih kurang memperoleh akses pendidikan yang baik hingga ke perguruan tinggi, kata dia.

"Program ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan dan TNI, tapi juga tanggung jawab seluruh pembina sumber daya manusia, yakni kementerian, lembaga, dan juga pemerintah daerah," jelas Menhan.

Ryamizard menambahkan berdasarkan hasil evaluasi Kemenristekdikti, pembekalan bela negara juga akan meningkatkan nasionalisme dan karakter Pancasila, yang membantu pelajar untuk lebih mengenal dan menyerap nilai-nilai universal serta menghindari mereka untuk berfikir sempit dan pragmatis.

Sebanyak 1.031 pelajar Papua tersebut bakal mengikuti pendidikan dan pelatihan Bela Negara hingga 24 Juli 2017.

Kegiatan ini juga sebagai wujud tanggung jawab bersama akan pentingnya pembinaan kesadaran bela negara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin mengatakan pendidikan dan pelatihan Bela Negara Program ADik ini juga merupakan program keberpihakan pemerintah kepada putera-puteri asal daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal) dan orang asli Papua (OAP) untuk memperoleh pendidkan tinggi di perguruaan tinggi negeri (PTN).

Peserta Diklat Program ADik dan Orang Asli Papua ini merupakan pelajar yang berasal dari delapan kabupaten dan kota di Papua (Jayapura, Biak, Wamena, Merauke) serta kabupaten dan kota di Papua Barat (Manokwari, Sorong, Kaimana, dan Fakfak).