Gorontalo (Antarasumsel.com) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengingatkan perguruan tinggi negeri dan swasta tentang larangan adanya kekerasan dalam penerimaan mahasiswa baru.
"Saya sudah melarang melalui surat edaran Direktorat Jenderal Pembelajaran, perguruan tinggi negeri, swasta, tidak boleh lagi melakukan perploncoan. Tidak boleh melakukan kekerasan dalam penerimaan mahasiswa baru," ujar dia kepada wartawan di Gorontalo, Kamis.
Nasir menuturkan berbagai bentuk kekerasan selama proses penerimaan mahasiswa baru telah dilarang melalui edaran tersebut.
Selama proses penerimaan mahasiswa baru, Menristekdikti menekankan pentingnya penanaman pemahaman bela negara serta wawasan kebangsaan.
"Oleh karena itu, harus diisi dengan bela negara, wawasan kebangsaan sebagaimana mencintai Tanah Air, bagaimana dia tahu sesungguhnya sebagai mahasiswa baru. Itu yang kami dorong," tutur dia.
Pihaknya menegaskan akan memberikan sanksi kepada perseorangan maupun rektor jika ditemukan telah melakukan pembiaran dilakukannya kekerasan dalam proses orientasi mahasiswa baru.
"Kami sudah berikan sanksi .Ada yang kami skorsing, kita lihat apakah sanksi itu jatuhnya kepada mahasiswa atau kepada rektor karena pembiaran," ucap dia.
Menteri Nasir menuturkan akan terus mengecek perkembangan penerimaan mahasiswa baru agar tidak terdapat kekerasan.
Aturan tegas itu diterapkan pihaknya lantaran ingin melindungi anak bangsa melakukan proses pembelajaran dengan baik dan bermartabat.
Berita Terkait
Supardi Nasir terpaksa absen di laga perdana Persib
Kamis, 2 September 2021 20:30 Wib
Mantan Sekda Dumai dan Kadis PU Bengkalis dijebloskan ke penjara
Jumat, 19 Juni 2020 23:14 Wib
Bachtiar Nasir: FPI berkomitmen pada NKRI dan Pancasila
Senin, 2 Desember 2019 16:32 Wib
Nasir, mantan Menristek ditunjuk jadi stafsus Wapres
Senin, 25 November 2019 16:58 Wib
Kapten Persib sarankan Febri Hariyadi berkarier di luar negeri
Selasa, 22 Oktober 2019 23:43 Wib
Menristekdikti berharap mahasiswa tidak demo jelang pelantikan presiden
Senin, 14 Oktober 2019 15:28 Wib
Menristekdikti kecewa mahasiswa tolak pertemuan dengan Presiden
Rabu, 2 Oktober 2019 12:00 Wib
Menteri: Temukan pelaku penembakan korban demo mahasiswa Kendari
Minggu, 29 September 2019 14:45 Wib