Jakarta (Antarasumsel.com) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mempersilahkan beberapa pihak melakukan uji materi terhadap UU Penyelenggaraan Pemilu yang baru saja disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada Jumat (21/7) dini hari.
"Soal nanti akan ada elemen masyarakat atau anggota partai politik yang tidak puas, ya silakan, ada mekanismenya, lewat MK. Yang penting malam hari ini pemerintah bersama DPR menyelesaikan undang-undang ini," kata Tjahjo usai Rapat Paripurna DPR, di Gedung Nusantara II, Jakarta, Jumat.
Hal itu mengomentari rencana beberapa pihak yang akan melakukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas partai mengajukan calon presiden yang di dalam UU Pemilu terbaru sebesar 20 persen untuk perolehan kursi di DPR dan/atau 25 persen perolehan suara nasional.
Menurut Tjahjo, presidential threshold yang disahkan dalam Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu sudah sesuai dengan konstitusi.
"Sebagaimana pandangan yang kami sampaikan, berkaitan dengan 'presidential threshold' itu adalah konstitusional. Baik itu mencermati UUD 45 atau dua keputusan MK," ujarnya.
Dia menegaskan pemerintah bersama DPR telah menyelesaikan UU Pemilu sehingga tidak menjadi opini di masyarakat bahwa pemerintah dan DPR menghambat pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden serentak.
Menurut dia, KPU harus mempersiapkan tahapan Pemilu 2019 pada awal Agustus 2017 melalui pembuatan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Dasar KPU membuat peraturan penyelenggaraan pemilu serentak adalah UU," ujarnya.
Dalam UU Pemilu yang baru disahkan, angka presidential threshold sebesar 20 persen untuk perolehan kursi di DPR dan/atau 25 persen perolehan suara nasional.
Sebelumnya, Partai Gerindra akan melakukan uji materi terkait Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu yang baru saja disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada Jumat (21/7) dini hari, kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
"Tentu saya kira langkah-langkah hukum selanjutnya akan ditempuh termasuk uji materi RUU Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Fadli Zon usai menghadiri Rapat Paripurna DPR di Gedung Nusantara II, Jakarta, Jumat dini hari.
Hal itu, menurut dia, mengacu pada Putusan MK nomor 14/PUU-XI/2013 bahwa Pemilu 2019 akan dilaksanakan secara serentak yaitu Pemilu Legislasi dan Pemilu Presiden dilakukan secara bersamaan.
Karena itu, menurut dia, menegaskan bahwa seharusnya tidak ada ambang batas partai politik mengajukan calon presiden.
Berita Terkait
Presiden tunjuk Mahfud MD sebagai Plt MenPAN-RB
Jumat, 15 Juli 2022 16:59 Wib
Masih berduka, Jokowi sebut menunggu pengganti mendiang Tjahjo
Selasa, 12 Juli 2022 10:38 Wib
Presiden tunjuk Tito Karnavian jadi Menpan RB ad interm
Selasa, 5 Juli 2022 12:06 Wib
Mahfud MD sebut Presiden sudah kantongi nama Menpan RB pengganti Tjahjo Kumolo
Senin, 4 Juli 2022 13:27 Wib
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tiba di Tanah Air, langsung takziah ke rumah duka Tjahjo Kumolo
Sabtu, 2 Juli 2022 9:08 Wib
Presiden sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Tjahjo Kumolo
Jumat, 1 Juli 2022 15:24 Wib
Beri perhomatan terbaik, PDIP kibarkan bendera setengah tiang atas wafatnya Tjahjo Kumolo
Jumat, 1 Juli 2022 15:19 Wib
Jenazah Tjahjo Kumolo tiba di rumah duka
Jumat, 1 Juli 2022 14:57 Wib