TNI AU tempatkan "drone" perkuat pengawasan perbatasan

id drone, pesawat pengintai, tni au, perbatasan, pengawasan, Kalimantan Utara

TNI AU tempatkan "drone" perkuat pengawasan perbatasan

Ilustrasi- Drone (pesawat tanpa awak) (Reuters)

Tarakan (Antarasumsel.com) - Tentara Nasional Indonesia  Angkatan Udara (TNI AU) menempatkan pesawat tanpa awak (drone) di wilayah perbatasan untuk memperkuat pengawasan.  

Kedua pesawat "drone" tersebut ditempatkan di Pulau Natuna perbatasan Indonesia dengan Laut China Selatan dan Kota Tarakan, Kalimantan Utara perbatasan RI-Malaysia.

Komandan Pangkalan TNI AU Kota Tarakan, Kolonel Pnb Didik Kristyanto di Tarakan melalui pesan tertulisnya, Selasa mengatakan, penguatan pengawasan pertahanan udara NKRI di wilayah perbatasan atau pulau terluar sudah menjadi instruksi Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Instruksi yang diterima sejak sebulan lalu, kata dia, sebagai bentuk antisipasi ancaman dari luar yang masuk melalui pintu perbatasan dengan negara lainnya.

TNI AU juga menempatkan pesawat "drone" di Lanud Tarakan untuk dioperasikan mengawasi wilayah udara perbatasan dengan Malaysia.

Penempatan pesawat "drone" di Lanud Tarakan membuktikan, daerah itu menjadi pangkalan Aju secara otomatis meningkatkan operasi pengawasan perbatasan yang signifikan.

Untuk mendukung maksimalisasi pengoperasian pesawat "drone" itu, TNI AU bekerja sama dengan Pemkot Tarakan membuat masterplan pembangunan fasilitas pertahanan.

Hanya saja, jumlah personil masih kurang dimana saat ini baru 30 persen dari jumlah kebutuhan yang sebenarnya.

Pesawat "drone" di Kota Tarakan itu memiliki kemampuan terbang selama 24 jam hingga 36 jam dengan jangkauan hingga 2.000 kilo meter.