Roma menang 3-2 atas Spurs pada pertandingan persahabatan

id Marco Tumminello, roma, spurs, Diego Perotti, Cengiz Under, Tottenham Hotspur, International Champions Cup

Roma menang 3-2 atas Spurs pada pertandingan persahabatan

Pemain Roma Merayakan golnya bersama. (Antarasumsel.com/Reuters)

Harrison, New Jersey (Antara/Reuters) - Marco Tumminello mencetak gol dua menit sebelum waktu pertandingan usai untuk membawa AS Roma menang 3-2 atas Tottenham Hotspur pada laga International Champions Cup yang berjalan panas di Red Bull Arena pada Selasa.

Gol penentu kemenangan Tumminello tercipta hanya semenit setelah pemain Spurs Vincent Janssen menyamakan kedudukan dengan mencetak gol dari situasi kemelut di depan gawang. Harry Winks membawa klub Liga Inggris itu menyamakan kedudukan melalui golnya pada menit ke-87 setelah Roma unggul 2-0 melalui Diego Perotti dan Cengiz Under.

Wasit Hilario Grajeda hanya mengeluarkan dua kartu kuning pada pertandingan yang menyajikan sejumlah tekel kasar dan beberapa aksi mendorong dari kedua tim yang menyelesaikan liga musim lalu dengan menduduki peringkat kedua. Manajer Spurs Mauricio Pochettino juga diusir ke tribun penonton.

Pelatih Roma Eusibio Di Francesco mengatakan kepada para pewarta bahwa timnya akan senang dengan kemenangan ini, namun tidak membaca hasil terlalu banyak.

"Kami memainkan penampilan bagus namun ini masih Juli. Terlalu dini untuk membuat penilaian-penilaian," ucapnya melalui penerjemah.

"Tentu saja ini menambah kepercayaan diri bagi saya dan para pemain."

Roma membuka gol pada menit ke-13 melalui eksekusi penalti Perotti setelah bek Spurs Cameron Carter-Vickers dinyatakan mengenai bola dengan tangannya di kotak terlarang.

Gelandang Turki berusia 20 tahun Under, yang meneken kontrak lima tahun dari Basaksehir bulan ini, menggandakan keunggulan Roma saat pertandingan tinggal menyisakan 20 menit.

Manajer Spurs Pochettino mengatakan timnya masih berusaha menemukan bentuk permainan terbaiknya.

"Menurut saya kami bekerja sangat banyak untuk berusaha mengembangkan permainan kami dan memperbaikinya. Kami berjuang untuk segalanya," tambahnya. "Namun saya tenang dan saya gembira."

"Menang bukan merupakan hal terpenting. Ini hanya mengenai menyesuaikan diri dan berkembang dalam semua hal."(H-RF)